JUAL BELI LENGKUAS (ALPINIA GALANGA) DENGAN SISTEM BORONGAN DI KELURAHAN SUKAMULYA KECAMATAN SEMATANG BORANG PALEMBANG DALAM PERSPEKTIF FIQH MUAMALAH

Djamiluddin, Tommi (2017) JUAL BELI LENGKUAS (ALPINIA GALANGA) DENGAN SISTEM BORONGAN DI KELURAHAN SUKAMULYA KECAMATAN SEMATANG BORANG PALEMBANG DALAM PERSPEKTIF FIQH MUAMALAH. Diploma thesis, UIN RADEN FATAH PALEMBANG.

[img]
Preview
Text
Tommi Djamiluddin (13170091).pdf

Download (2MB) | Preview
Official URL: http://perpus.radenfatah.ac.id

Abstract

Jual beli merupakan suatu usaha yang baik dalam mencari rezeki. Pelaksanaan jual beli yang baik itu adalah barangnya bisa kita ketahui atau jelas, bermanfaat, saling menguntungkan satu sama lain dan tidak ada unsur penipuan, sehingga tidak ada pihak yang dirugikan. Dalam realitanya jual beli lengkuas dengan sistem borongan tersebut pihak pembeli maupun penjual tidak tahu bagaimana jumlah maupun keadaan objek akad nya, dikarenakan lengkuas tersebut masih berada di dalam tanah. Melihat permasalahan itu penulis merasa tertarik untuk mengangkat skripsi ini dengan judul “Jual Beli Lengkuas (Alpinia Galanga) dengan Sistem Borongan di Kelurahan Sukamulya Kecamatan Sematang Borang Palembang dalam Perspektif Fiqh Muamalah”. Dalam skripsi ini memiliki beberapa rumusan masalah yaitu apakah dasar hukum masyarakat dalam melaksanakan jual beli borongan tersebut, bagaimana pelaksanaan jual beli lengkuas borongan disana, dan bagaimana jual beli lengkuas borongan tersebut dalam perspektif fiqh muamalah. Penelitian ini bersifat deskriptif maksudnya apa yang disajikan sebagai hasil dari penelitian tersebut hendaklah bersumber dari data yang dikumpulkan. Hasil rekaman, interviu, dokumen pribadi tentang suatu objek penelitian dilaporkan sesuai dengan makna yang sebenarnya dan dalam konteks yang benar. Dalam hal ini penulis mendeskripsikan berdasarkan data yang dikumpulkan dari para pelaku jual beli lengkuas dengan sistem borongan baik berupa hasil. Analisis data dilakukan secara kualitatif dengan cara berfikir deduktif yaitu menganalisa data yang umum kemudian ditarik kesimpulan yang bersifat khusus. Supaya data yang diperoleh dan dibutuhkan lebih akurat serta aktual, maka penulis melakukan beberapa tehnik pengumpulan data yaitu wawancara, dokumentasi dan perpustakaan. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa jual beli borongan dilakukan dengan sistem rumpunan dan borongan. Masyarakat yang melakukan jual beli lengkuas borongan tersebut atas dasar hukum adat kebiasaan („urf) yang ada di wilayah tersebut. Sedangkan menurut hukum Islam melalui pendekatan fiqh muamalah atas dasar Al-Qur‟an dan hadits bahwasanya jual beli lengkuas dengan sistem borongan di Kelurahan Sukamulya termasuk jual beli gharar. Jual beli lengkuas borongan tersebut tidak diperbolehkan dan sebaiknya dihindari karena ketidakjelasan jumlah dan keadaan akan objek akad yang bisa merugikan salah satu pihak.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion
Depositing User: perpus perpus perpus
Date Deposited: 08 Nov 2017 01:18
Last Modified: 08 Nov 2017 01:18
URI: http://eprints.radenfatah.ac.id/id/eprint/1447

Actions (login required)

View Item View Item