MASTURBASI MENURUT PERSPEKTIF IMAM SYAFI’I DAN IBN HAZM

agung eriansyah, agung (2018) MASTURBASI MENURUT PERSPEKTIF IMAM SYAFI’I DAN IBN HAZM. Diploma thesis, perpustakaan syariah.

[img] Text
BAB 1 REVISI.docx

Download (41kB)

Abstract

ABSTRAK Onani atau disebut juga masturbasi, berasal dari bahasa latin, masturbation yang berarti pemuasan kebutuhan seksual terhadap diri sendiri dengan menggunakan tangan (mastur : tangan, batio : menodai) sehingga masturbasi berarti menodai diri sendiri dengan tangan sendiri (dhalimun linnafsih). Ada juga yang menyebut bahwa onani adalah manipulasi alat kelamin sehingga mendapatkan kepuasan seksual.Nama lain bagi onani selain masturbasi adalah zelfbeulekking (penodaan dengan tangan), auto-stimuli, autoetism, self gratification, dan ipsasi.. Para kalangan ulama di kalangan umat Islam sering menyebut dengan istimna'. Jika istimna' ini dilakukan oleh laki-laki disebut jaldu umrah atau ilthaf. Akibat maraknya tayangan pornografi, banyak remaja yang tak kuasa menahan nafsunya. Sebagian di antara mereka memilih masturbasi atau onani. Mereka menganggap bahwa onani itu lebih baik daripada zina.Tak heran jika perilaku ini kian menggejala di kalangan remaja.[] Perbuatan masturbasi tersebut di anggap sebagai salah satu cara bagi mereka untuk mengatasi/ menghindari dari perbuatan zina secara langsung (berhubungan badan). Sehingga tindak seksual melalui masturbasi ini sering dilakukan secara rutin oleh kebanyakan pemuda tersebut. Penelitian ini studi kepustakaan (Library research), dalam arti penelitian mengkaji persoalan yang berhubungan dengan masalah penelitian ini dengan merujuk kepada literatur yang relevan. Dengan teknis menganalisis data dan materi yang disajikan dalam penelitian ini yaitu dengan metode Diskriptif Kualitatif dan Diskriptif Komporatif yakni menggambarkan, menguraikan, dan menyajikan seluruh permasalahan tentang Masturbasi atau Onani, kemudian hal tersebut dibandingkan dengan cara sistematis, sehinggga dapat ditarik kesimpulan yang jelas. Kemudian, sumber data dalam penelitian ini adalah data primer, dan tambahan dengan data sekunder. Adapun data primer yang dimaksud adalah data tentang Masturbasi yang ditinjau dari Pendapat Imam Syafi’i dan IbnHazm. Adapun hasil penelitian ini bahwa Menurut Imam Syafi’i Masturbasi itu “Haram“ telah dijelaskan dalam Q.s al-Mu’minun:5-6, dimana dalam ayat ini hanya ada dua hal yang diperbolehkan jima’, yaitu Istri dan Budaknya.Haramnya Masturbasi Menurut Imam syafi’iDianggap tidak sesuai secara etika moral karena merupakan perbuatan yang tidak terpuji dan tidak tergolong orang yang berakhlakul karimah. Sedangkan Menurut Ibn Hazm Masturbasi itu “Makruh” karena dijelaskan dalam Q.s Al-An’am, dimana dalam ayat ini menjelaskan bahwa seorang laki-laki dan perempuan boleh memegang kemaluanya masing-masing.Makrunya Masturbasi menurut Ibn Hazm pada dasarnya bukan merupakan jalan normal dalam pemenuhan nafsu syahwat, dan dengan mempertimbangkan bahwa masturbasi atau onani/ istimna’ bisa mendatangkan kerugian bagi pelakunya bila dibiasakan maka hukum asal masturbasi atau onani lebih condong kepada hukum makruh.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Z Bibliography. Library Science. Information Resources > Z665 Library Science. Information Science
Depositing User: Fakultas Syariah Hukum
Date Deposited: 28 Aug 2018 03:21
Last Modified: 28 Aug 2018 03:21
URI: http://eprints.radenfatah.ac.id/id/eprint/1899

Actions (login required)

View Item View Item