STUDI ANALISIS TEKS DAN KONTEKS AL-QURAN SURAT AL- AHZAB AYAT 9-27 DALAM PERSPEKTIF ADVERSITY QUOTIENTS

ABDURROHMAN, NIM. 13330002 (2018) STUDI ANALISIS TEKS DAN KONTEKS AL-QURAN SURAT AL- AHZAB AYAT 9-27 DALAM PERSPEKTIF ADVERSITY QUOTIENTS. Diploma thesis, UIN RADEN FATAH PALEMBANG.

[img] Text
Abdurrohman (13330002).pdf

Download (1MB)
Official URL: http://perpustakaan.ac.id

Abstract

Skripsi ini diberi judul Studi Analisis Teks dan Konteks Al-Quran Surat Al-Ahzab Ayat 9-27 dalam Perspektif Adversity Quotients. Q.S Al-Ahzab ayat 9-27 merupakan sebagai respon terhadap peristiwa khandaq yang terjadi pada tahun ke 5 H yang dalam sejarah itu merupakan perang yang sangat menyulitkan. Secara metodelogis dapat menghadirkan pelajaran (tafsir) yang tidak hanya sebatas pada aspek teks namun juga konteks. Dari aspek teks timbul pertanyaan, apa makna Q.S Al-Ahzab ayat 9-27 berdasarkan analisis bahasa? Sedangkan aspek konteks timbul pertanyaan, apa makna Q.S Al-Ahzab ayat 9-27 berdasarkan analisis sejarah? Pembahasan selanjutnya mengenai masalah di atas akan menggunakan tafsir tematik dengan pendekatan analisis teks dan konteks serta dengan menggunakan teori adversity quotient (kecerdasan dalam mengatasi masalah dan merubahnya menjadi peluang kesuksesan) Kesimpulan teoritis dalam pembahasan ini menunjukan bahwa secara teks menimbulkan beberapa tahapan mengenai peristiwa khandaq antara lain: orang- orang beriman selalu mengingat terhadap bantuan Allah atas serangan golongan yang bersekutu (al-ahzab) dengan ujian terhadapnya. Sikap orang-orang munafik, sikap nabi Muhammad terhadap mereka. nabi Muhammad saw sebagai suri teladan. Sikap orang-orang beriman dan orang-orang yang menepati janji. Kemenangan kaum mukminin dan perang dengan Bani Quraizah. Sedangkan makna yang terbangun secara konteks dari peristiwa khandak yang tercatat dalam sejarah perang yang sangat menyulitkan umat muslim tetapi berbuah kemenangan makna tersebut antara lain ialah: keyakinan, ini merupakan pondasi utama dalam menghadapi kesulitan bahwa Allah senantiasa menolong hambanya yang berada dalam kesulitan. Kemudian keberanian, ialah berbicara mengenai berani untuk menghadapi kesulitan yang Allah berikan dan mencari solusi untuk mengatasinya. Selain kedua faktor di atas, faktor kecerdasan juga timbul sebagai makna konteks, kecerdasan itu sendiri berbicara mengenai kemampuan yang dimiliki untuk merespon kesulitan dan merubahnya menjadi peluang kesuksesan atau kemenangan.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc
Depositing User: perpus perpus perpus
Date Deposited: 14 Feb 2019 07:48
Last Modified: 14 Feb 2019 07:48
URI: http://eprints.radenfatah.ac.id/id/eprint/2672

Actions (login required)

View Item View Item