ANALISIS KLORIN PADA BERAS DI PASAR INDUK JAKABARING DAN SUMBANGSIHNYA TERHADAP MATA PELAJARAN BIOLOGI PADA MATERI MAKANAN BERGIZI DAN MENU SEIMBANG DI KELAS XI SMA/MA (Skripsi)

Elmiana Saidi, Dwi Astria (2016) ANALISIS KLORIN PADA BERAS DI PASAR INDUK JAKABARING DAN SUMBANGSIHNYA TERHADAP MATA PELAJARAN BIOLOGI PADA MATERI MAKANAN BERGIZI DAN MENU SEIMBANG DI KELAS XI SMA/MA (Skripsi). Other thesis, UIN Raden Fatah Palembang.

Preview

Text DWI ASTRIA ELMIANA SAIDI_TarBio.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Beras merupakan salah satu bahan makanan pokok yang mudah diolah, mudah disajikan, enak dan mengandung protein sebagai sumber energi. Bahan pemutih klorin dilarang digunakan dalam beras karena dapat membahayakan sistem pernapasan. Klorin dalam bentuk gas dapat merusak membran mucus dan dalam wujud cair dapat merusak kulit. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah mengatur tentang penggunaan Bahan Tambahan Pangan dalam Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 722/Menkes/Per/IX/88 tentang Bahan Tambahan Makanan, yang menyatakan bahwa Klorin dilarang digunakan pada beras karena Klorin tidak tercatat sebagai Bahan Tambahan Pangan (BTP) dalam kelompok pemutih dan pematang tepung. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi dan menentukan kadar klorin dalam beras bermerek maupun beras curah yang dijual di Pasar Induk Jakabaring Palembang. Sampel beras berjumlah 14 sampel dengan rincian 7 sampel beras bermerek dan 7 sampel beras curah yang diambil dari 4 toko dan 3 agen penjual beras di Pasar Induk Jakabaring Palembang. Penelitian ini dilaksanakan tanggal 18-29 Agustus di Laboratorium Kimia UIN Raden Fatah Palembang. Klorin diuji dengan menggunakan Metode Reaksi Warna, Metode Titrasi Iodometri dan Uji Organoleptik untuk mengetahui ciri fisik beras yang mengandung Klorin. Hasil penelitian menunjukan bahwa semua sampel beras terbukti tidak mengandung Klorin. Dari hasil Uji Organeloptik menunjukkan bahwa beras yang baik dan tidak mengandung Klorin memiliki ciri-ciri berwarna putih bening, tidak berbau khas obat, kesat dan tidak rapuh, sedangkan dari kontrol positif yang telah diteliti mengandung 3,99 mg Klorin menunjukkan bahwa beras yang mengandung Klorin memiliki ciri-ciri berwarna putih keruh mengkilat, berbau khas obat, licin dan rapuh. Dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa pada semua sampel tidak terkandung klorin dan aman untuk dikonsumsi. Penelitian ini setelah disesuaikan dengan konsep silabus K13 dapat menjadi sumbangsih terhadap pendidikan berupa RPP, LKS yang telah dilakukan validasi oleh 2 validator dengan hasil validasinya bernilai valid dan juga sumbangsih pendidikan dalam bentuk video pembelajaran siswa.

Actions (login required)

View Item