AKAD NIKAH TANPA WALI MENURUT MAZHAB HANAFI (Skripsi)

Supriadi, Supriadi (2016) AKAD NIKAH TANPA WALI MENURUT MAZHAB HANAFI (Skripsi). Other thesis, UIN Raden Fatah Palembang.

[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (168kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (166kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (165kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB IV.pdf

Download (212kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (92kB) | Preview

Abstract

Penlitian ini berjudul Akad Nikah Tanpa Wali Menurut Mazhab Hanafi. Dua hal yang diangkat menjadi fokus penelitian Pertama: Bagaimana Akad Nikah Tanpa Wali Menurut Mazhab Hanafi Kedua: Bagaimana Metode Istinbath Hukum Mazhab Hanafi Tentang Akad Nikah Tanpa Wali. Jenis data dalam Penelitian ini adalah kualitatif data yaitu mengemukakan, manggambarkan, dan menguraikan seluruh permasalah-permasalahan yang ada yang bersifat penjelasan dalam kaitannya akad nikah tanpa wali menurut Mazhab Hanafi. Sumber data yang diambil dalam penelitian ini diantarannya adalah data sekunder yaitu data pelengkap atau data penunjang yang berhubungan dengan masalah akad nikah tanpa wali menurut Mazhab Hanafi. Teknik analisis data dalam bahasa ini, penulis mengunakan analisis deskriptip kualitatif, yaitu penulis yang dilakukan dengan menggambar data yang diperoleh dengan kata-kata kalimat yang dipisahkan menurut kategori untuk memperoleh kesimpulan dari peryataan dari penjelasan yang bersifat umum ditarik kekhusus, sehingga penyajian hasil penelitian dapat muda dipaham. Berdasarkan Hasil penelitian skripsi ini yaitu. Mazhab Hanafi menyatakan bahwa dalam melaksanakan pernikahan tidak perlu memakai wali pernikahan dianggap sah. Hasil penelitian menunjuknya bahwa Menurut Mazhab Hanafi, seorang perempuan yang merdeka, baliq, akil ketika menikahkan dirinya sendiri dengan seorang laki-laki atau mewakilkan dari laki-laki yang lain dalam suatu pernikahannya, maka pernikahan perempuan itu diperbolehkan. Menurutnya, keterangan-keterangan yang mensyaratkan adanya wali dalam pernikahan itu tak dapat dijadikan alasan untuk mewajibkan perempuan nikah harus disertai wali. Artinya tiap-tiap wanita boleh menikah tanpa wali. Jika sekiranya seorang wanita tidak boleh menikah kecuali harus ada wali, tentunya al-Qur’an menyebutkan tentang itu

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: akad nikah, Mazhab Hanafi, Metode Istinbath.
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Law
Depositing User: perpus perpus perpus
Date Deposited: 21 Apr 2016 03:11
Last Modified: 21 Apr 2016 03:11
URI: http://eprints.radenfatah.ac.id/id/eprint/302

Actions (login required)

View Item View Item