BIMBINGAN SPIRITUAL ISLAM DALAM MENGATASI GANGGUAN MENTAL AKIBAT GAGAL MENIKAH (Studi Kasus terhadap Klien “L” di Desa Danau Jaya Kecamatan Buay Pemaca Kabupaten OKU Selatan Muara Dua)

JAKA FRANSISKA, NIM. 13520017 (2017) BIMBINGAN SPIRITUAL ISLAM DALAM MENGATASI GANGGUAN MENTAL AKIBAT GAGAL MENIKAH (Studi Kasus terhadap Klien “L” di Desa Danau Jaya Kecamatan Buay Pemaca Kabupaten OKU Selatan Muara Dua). Diploma thesis, UIN RADEN FATAH PALEMBANG.

[img]
Preview
Text
JAKA FRANSISKA (13520017).pdf

Download (2MB) | Preview
Official URL: http://perpustakaan.ac.id

Abstract

Penelitian ini berjudul “BIMBINGAN SPIRITUAL ISLAM DALAM MENGATASI GANGGUAN MENTAL AKIBAT GAGAL MENIKAH (Studi Kasus Terhadap Klien “L” di Desa Danau Jaya Kec. Buay Pemaca Kab. OKU Selatan Muara Dua)”. Latar belakang penelitian ini adalah gagalnya menikah seseorang menikah dapat mengakibatkan deprisi, karena keinginan yang tidak terpenuhi, Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana gejala gangguan mental klien “L”, apa faktor penyebab gangguan mental klien “L”, bagaimana bimbingan spiritual islam dalam mengatasi gangguan mental akibat gagal mental terhadap kli “L”. Tujuan penelitian untuk mengetahui gejala gangguan mental klien dan faktor penyebab gangguan mental klien. Jenis penelitian ini kualitatif dengan metode studi kasus. Subjek penelitian satu orang klien sendiri, sumber primer. Sumber sekundernya satu orang dari keluarganya yaitu ibu dari klien sendiri. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi dan wawancara, metode analisis data studi kasus adalah penjodohan pola, pembuatan eksplanasi, dan analisi deret waktu. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Gejala ganggun mental klien adalah sebagai berikut; alam perasaan, menarik diri atau mengasingkan diri, delusi atau waham, depresi menggunakan obat-obatan yang terlarang atau semacamnya, memiliki pemikiran untuk mengakhiri hidup, terjadi perubahan diri yang cukup berarti, memiliki emosi atau perasaan yang mudah beruba-rubah, perubahan pola makan yang tidak seperti biasannya antara lain, pola tidur terjadi perubahan tidak seperti biasanya antara lain, kekacauan alam pikir anatar lain, gaduh, gelisah, tidak dapat diam, mondar-mandir, agresif, bicara dengan semangat dan gembira berlebihanantara lain, kontak emosional amat miskin, sukar di ajak bicara, pendiamantara lain, sulit dalam berpikir abstrakantara lain, tidak ada atau kehilangan kehendak (avalition). 2) Faktor-faktor Penyebab Gangguan Mental Klien “L”; faktor Psikologisa dan Lingkungann (Sosial). 3) Bimbingan Spiritual Dengan Metode Ruqiyah Syar‟iyah. Identifikasi awal kesimpulan dari identifikasi wawancara yang sudah dilakukan adalah sebagai berikut; Persepsi atau pemahaman klien terhadap gangguan mental tidak perduli. Perasaan klien setelah melakukan ruqyah Hasrat dorongan naluri klien untuk melakukan ruqyah menolak. Proses Wawancara Setelah Menjalani Ruqyah Syar‟iyah konselor menarik kesimpulan bahwa klien belum sepenuhnya alam perasan dia membaik.Perubahan Bimbingan Spiritual Melalui Metode Ruqyah hasil dari penelitian melalui wawancara yang sudah dilkakukan antara lain; pemahaman klien terhadap permasalahan harus dihadapi dengan cara baik. Sudah ada keinginan untuk merubah dirinya menjadi lebih baik. Hasrat dorongan naluri klien mengenai permasalahan yang dia hadapi sudah hilang. Yang biasanya jarang mandi, sekarang sudah bisa merawat badan. Sudah mau sholat. Tapi belum sepenuhnya sehat wal‟afiyat.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Depositing User: perpus perpus perpus
Date Deposited: 14 Feb 2019 08:13
Last Modified: 14 Feb 2019 08:13
URI: http://eprints.radenfatah.ac.id/id/eprint/3031

Actions (login required)

View Item View Item