ANALISIS VEGETASI MANGROVE DI MUARA DESA KURAU KECAMATAN KOBA KABUPATEN BANGKA TENGAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG DAN SUMBANGSIHNYA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SMA/MA

Suciniati Suara Pratama, NIM. 14 222 171 (2018) ANALISIS VEGETASI MANGROVE DI MUARA DESA KURAU KECAMATAN KOBA KABUPATEN BANGKA TENGAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG DAN SUMBANGSIHNYA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SMA/MA. Diploma thesis, UIN RADEN FATAH PALEMBANG.

[img]
Preview
Text
Suciniati Suara Pratama (14222171).pdf

Download (5MB) | Preview
Official URL: http://perpustakaan.ac.id

Abstract

Mangrove merupakan komunitas tumbuhan yang toleransi terhadap tipe hutan yang tumbuh di daerah pasang surut, terutama di pantai yang terlindung yang tergenang pasang dan bebas dari genangan pada saat surut. Vegetasi mangrove merupakan elemen yang banyak berperan dalam penyeimbang kualitas lingkungan dan penetralisir bahan pencemar lingkungan. Bangka tengah provinsi kepulauan bangka belitung memiliki kawasan hutan mangrove dengan luas sekitar 213 hektar di Desa Kurau tetapi sejauh ini belum dilaporkan mengenai kondisi vegetasi hutan mangrove.Analisis vegetasi tumbuhan adalah studi untuk mengetahui struktur tumbuhan yang dilakukan secara deskriptif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi jenis dan keanekaragam jenis mangrove dengan menggunakan Indeks Nilai Penting dan indek Shannon-Whiener. Penelitian ini dilaksanakan di Muara Desa Kurau, kecamatan Koba provinsi Bangka Belitung pada april 2018 sampai mei 2018. Penelitian ini merupaka penelitian deskripsi kuantitatif dengan menggunakan metode transek dan plot. Hasil penelitian menunjukan terdapat 13 spesies mangrove dengan jumlah masing-masing tumbuhan yang ditemukan sebagai berikut: Calophyllum inophyllum ditemukan dengan jumlah 22 pohon, Bruguiera gymnorrhiza ditemukan dengan jumlah 27 pohon, Rhyzophora apiculata ditemukan dengan jumlah 134 pohon, Rhyzophora mucronata ditemukan dengan jumlah 34 pohon, Xylocarpus granatum ditemukan dengan jumlah 97 pohon, Xylocarpus moluccensis ditemukan dengan jumlah 74 pohon, Excoecaria agallocha ditemukan dengan jumlah 30 pohon, Heritiera littoralis ditemukan dengan jumlah 35 pohon, Scaevola taccada ditemukan dengan jumlah 10 pohon, Morinda citrifolia ditemukan dengan jumlah 9 pohon, Avicennia alba ditemukan dengan jumlah 18 pohon, Pongamia pinnata ditemukan dengan jumlah 6 pohon, Hibiscus tiliaceus ditemukan dengan jumlah 22 pohon. Indeks nilai penting jenis tumbuhan pada suatu komunitas merupakan salah satu parameter yang menunjukan peranan jenis tumbuhan tersebut dalam suatu komunitas. Xylocarpus mekogensis, Xylocarpus granatum, Rhyzophora apiculata, dan Rhyzophora mucronata memiliki nilai INP tinggi yakni masing-masing nilai INP lebih dari 40% maka dapat diketahui bahwa Xylocarpus mekogensis, Xylocarpus granatum, Rhyzophora apiculata, dan Rhyzophora mucronata memiliki peranan penting di kawasan muara Desa Kurau. Indeks keragaman mangrove di Muara Desa Kurau adalah sedang dengan nilai 2,1. Indeks keanekaragam tingkat mangrove sedang juga menunjukan keberadaaan mangrove di desa Kurau masih tergolong baik dan stabil namun perlu adanya peran serta pemerintah dan juga masyarakat setempat dalam pelestarian hutan mangrove yang ada di Desa Kurau Kata Kunci : Mangrove, Komposisi Jenis, INP, Indeks Keanekaragaman, Kurau

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: L Education > L Education (General)
Depositing User: perpus perpus perpus
Date Deposited: 14 Feb 2019 08:23
Last Modified: 14 Feb 2019 08:23
URI: http://eprints.radenfatah.ac.id/id/eprint/3207

Actions (login required)

View Item View Item