METODE AL-QUR’AN MENGHAPUSKAN PERBUDAKAN

SITI NURRAHMAH, NIM. 13330023 (2018) METODE AL-QUR’AN MENGHAPUSKAN PERBUDAKAN. Diploma thesis, UIN RADEN FATAH PALEMBANG.

[img]
Preview
Text
SITI NURRAHMAH (13330023).pdf

Download (2MB) | Preview
Official URL: http://perpustakaan.ac.id

Abstract

Skripsi ini diberijudul “METODE AL-QUR’AN MENGHAPUSKAN PERBUDAkKAN”,bersifat penelitian kepustakaan (Library Research), menggunakanpendekatantafsirmaudhu’isehingga data yang diperoleh adalah berasal dari kajian teks atau buku-buku yang relevan dengan pokok permasalahan. Penelitian ini juga menggunakan analisisisi (Content Analysis) dalam analisi sini, penulis mengumpulkan ayat-ayat yang berkaitan dengan permasalahan Sebagaimana yang dirumuskan masalahnya sebagai berikut: 1. Bagaimana konteks turunnya ayat-ayat perbudakkan? 2. Bagaimana metode Al-Qur’an dalam menghapus perbudakan dalam konteks politik, ekonomi dan sosial keagamaan masyarakat Arab?. Perbudakan atau membudakan menjadi sorotan publik pada tahun-tahun terakhir karena kejahiliyyahan tersebut yang menjadikan manusia sebagai lambang kekayaan individual yang tak selayaknya dan menjadi bentuk dari perbudakan. dengan kejadian seperti ini Al-Qur’an sebagai sumber hukum pertama, agama Islam telah membahasnya, yaitu melalui ayat-ayat perbudakan dalam Al-Qur’an. Ayat-ayat Al-Qur’an tersebutdijadikan senjata oleh kaum orientalis untuk menyerang Al-Qur’an dan menganggapnya sebagai karya masyarakat. Mereka menyatakan bahwa perbudakan sudah tidak ada lagi, sehingga Al-Qur’an tidak relevan dan tidak aktual, karena tidak sesuai dengan perkembangan zaman, maka Al-Qur’an tidak pantas dijadikan pedoman. Kesimpulan di dalam penelitian ini, hasil yang didapat dari penelusuranpenelusuran dari beberapa konteks turunnya ayat-ayat perbudakkan yakni dalam konteks politik perbudakan, perbudakkan politik yang terjadi adalah terjadinya tindakan masif atau beramai-ramai yang dilakukan para elit politik di negeri ini dengan mencalonkan para kerabat dekatnya sebagai anggota legislatif, dalam berbagai literatur penyebutan, budak adalah manusia yang terenggut hak asasinya sebagai manusia bebas dan bermartabat. Konteks Ekonomi perbudakan dapat diperjualbelikan, Perbudakan berkembang seiring dengan perkembangan perdagangan dan industri. Konteks Sosial Keagamaan Masyarakat Arab perempaun banyak dianiaya, diperjualbelikan, dan mereka sering membunuh bayi-bayi perempuan karen dianggap ‘aib. dan pada ayat-ayat yang ada dalam AlQur’an ditemukan beberapa metode Al-Qur’an untuk menghapuskan perbudakan yaitu pertama menunjukkan bahwa Islam bukan saja mengatu rperhubungan antara manusia dengan Tuhannya saja tetapi islam membutuhkan pemerintahan yang dikuasai orang-orang islam, karena perwujudan secara penuh kehidupan keagamaanan. Konteks ekonomi Islam menganjurkan untuk menjaga keseimbangan dan melestarikan nilai-nilai moral rohaninya, sambil terus melanjutkan usaha-usahanya dalam lapangan ekonomi, kontek sosial kebudayaan keagamaan masyarakat Arab islam telah menginformasikan setiap tatanan sosial, Islam menghapuskan perbudakkan secara perlahan-lahan, mengangkat derajat wanita, dan memperbaiki struktur-struktur sosial yang telah masuk.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion
Depositing User: perpus perpus perpus
Date Deposited: 14 Feb 2019 08:25
Last Modified: 14 Feb 2019 08:25
URI: http://eprints.radenfatah.ac.id/id/eprint/3230

Actions (login required)

View Item View Item