TRADISI SELAMATAN TOLAK BELEK DI DESA PULAU HARAPAN KECAMATAN SEMBAWA KABUPATEN BANYUASIN

ANA LAILA, NIM. 13420071 (2018) TRADISI SELAMATAN TOLAK BELEK DI DESA PULAU HARAPAN KECAMATAN SEMBAWA KABUPATEN BANYUASIN. Diploma thesis, UIN RADEN FATAH PALEMBANG.

[img]
Preview
Text
ANA LAILA (13420071).pdf

Download (5MB) | Preview
Official URL: http://perpustakaan.ac.id

Abstract

Penelitian ini berjudul tradisi selamatan tolak belek Di Desa Pulau Harapan Kecamatan Sembawa Kabupaten Banyuasin, pokok dari penelitian ini adalah: 1) bagaimana latar belakang sejarah tradisi selamatan tolak belek, 2) bagaimana proses pelaksanaan tradisi selamatan tolak belek, 3) apa saja nilai-nilai budaya yang terkandung dalam tradisi selamatan tolak belek di Desa Pulau Harapan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan Antropologi. Tradisi selamatan tolak belek secara khusus bertujuan untuk menolak serta menjauhkan balak yang datangnya dari mahluk halus seperti jin dan setan. Tradisi selamatan tolak belek secara khusus ditandai dengan bersedekah dengan terlebih dahulu memasang penangkal berupa sapu lidi dan kemudian diakhiri dengan keramasan. Data dalam penelitian ini adalah data kualitatif yang bersumber dari data primer dan sekunder. Sumber data primer adalah sumber data yang berasal dari sesepuh, pemangku adat, masyarakat, serta pemerintah setempat dan lain sebagainya. Sedangkan sumber data sekunder adalah buku yang berhubungan dengan tema yang dibahas. Teknik pengumpulan data dengan observasi, interview dan dokumentasi. Dalam menganalisis data dilakukan analisis deskriptif kualitatif yaitu menjelaskan atau mengemukakan pengkajian terhadap seluruh permasalahan, kemudian ditarik kesimpulan secara deduktif dan induktif. Deduktif yaitu pengambilan kesimpulan mengenai kebenaran khusus dari kebenaran umum yang telah diterima. Sedangkan induktif yaitu cara menyimpulkan kebenaran umum dari kebenaran-kebenaran yang khusus, sehingga penelitian ini bisa dimengerti dan dipahami. Intipadapenelitian ini yaitu, tradisi selamatan tolak belek merupakan peninggalan dari KH. Sidik dan sudah menjadi tradisi pada masyarakat Desa Pulau Harapan yang bertujuan untuk menolak bala serta menjauhkan balak yang terjadi. Proses pelaksanaan tradisi selamatan tolak belek mempunyai tiga tahapan yaitu tahap tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap akhir. Sedangkan nilai-nilai budaya dalam tradisi selamatan tolak belek adalah nilai besyukur kepada tuhan, nilai berdoa kepada tuhan, nilai tolong menolong, nilai ketenangan jiwa, nilai tali silahturahmi. Kata Kunci: Selamatan, Tolak Belek, Tradisi

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: H Social Sciences > HM Sociology
Depositing User: perpus perpus perpus
Date Deposited: 29 Jan 2019 06:49
Last Modified: 29 Jan 2019 06:49
URI: http://eprints.radenfatah.ac.id/id/eprint/3534

Actions (login required)

View Item View Item