PANDANGAN MASYARAKAT TERHADAP TRADISI BELULUS DI DESA TOMAN KECAMATAN TULUNG SELAPAN KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR

KASI ULANDARI, NIM. 12420029 (2018) PANDANGAN MASYARAKAT TERHADAP TRADISI BELULUS DI DESA TOMAN KECAMATAN TULUNG SELAPAN KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR. Diploma thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH.

[img]
Preview
Text
halaman judul.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB 1.pdf

Download (398kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB V,.pdf

Download (89kB) | Preview
Official URL: http://perpustakaan.ac.id

Abstract

Kebudayaan Jawa dan kebudayaan Islam menghasilkan kebudayaan yang terakulturasi seperti tradisi Belulus. Penelitian ini mengajukan tiga permasalahan. 1) apakah Tradisi Belulus itu?. 2) Kapan sejarah munculnya Tradisi Belulus di Desa Toman Kecamatan Tulung Selapan Kabupaten Ogan Komering Ilir?. 3) Bagaimana pandangan masyarakat terhadap Tradisi Belulus di Desa Toman Kecamatan Tulung Selapan Kabupaten Ogan Komering Ilir. Untuk mencari jawaban atas masalah yang diteliti maka, penulismenggunakan metode deskriptif kualitatif, dan jenis data kualitatif, berupa sumber data primer (data yang diperoleh dari lapangan) dan sekunder ( data yang diperoleh dari dokumen atau arsip-arsip yang bersangkutan), serta menggunakan teknik pengumpulan data seperti: observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi pustaka. Penelitian ini menggunakan pendekatan antropologi-budaya, selain itu penulis menggunakan teori defusi kebudayaan dan bertujuan untuk 1.) mengetahui munculnya tradisi Belulus 2.) untuk mengetahui corak tradisi Belulus 3.) untuk mengetahui mengenai pandangan masyarakat tentang tradisi Belulus.Adapun analisis data yang digunakan adalah teknikdeskriptif kualitatif, historis daninterpretasi. Fokus penelitiannya ialah Pandangan masyarakat tentang tradisi Belulus. Dari penelitian yang dilakukan dapat diketahui bahwa, tradisi Belulus merupakan hasil dari kebudayaan yang diciptakan oleh masyarakat desa Toman, yang ada di acara selamatan bagi wanita hamil yang ada di Desa Toman. Budaya Islam yang terkadung dalam tradisi Belulus ialah saat yasinan dan pembukaan acara.Agama Islam dibawa oleh Bunyut Kali Jaga yang berasal dari daerah Bengkulu. Adapun kebudayaan atau tradisi Belulus yang dihadapkan dengan budaya Jawa saat upacara Belulus yaitu dalam acara siraman. Setiap kebudayaan tentu mempunyai nilai di mata masyarakat, nilai tersebut menghasilkan respon yang berbeda-beda, ada yang menerima serta melaksanakannya karena menganggap bahwa itu adalah warisan nenek monyang mereka, selain itu walaupun mengeluarkan dana berapapun, mereka tetap melaksanakannya. Namun, ada juga yang tidak melaksanakannya karena berpendapat bahwa dalam Islam tidak ada perintah dalam Al-Qur’an ataupun hadis, oleh karena itu mereka tidak melaksanakannya. Namun, tidak melarang apa yang orang lain ingin laksanakan. Kebudayaan atau tradisi Belulus yang telah terakulturasi disesuaikan dengan kondisi masyarakat Desa Toman Kecamatan Tulung Selapan Kabupaten Ogan Komering Ilir.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Depositing User: perpus perpus perpus
Date Deposited: 14 Feb 2019 03:23
Last Modified: 14 Feb 2019 03:23
URI: http://eprints.radenfatah.ac.id/id/eprint/3637

Actions (login required)

View Item View Item