SEWA KEBUN (SATAR) PRESPEKTIF FIQH MUAMALAH DAN MASYARAKAT DESA RANTAU DODOR KECAMATAN PENDOPO

PRO SUTRISNO, NIM. 14150077 (2018) SEWA KEBUN (SATAR) PRESPEKTIF FIQH MUAMALAH DAN MASYARAKAT DESA RANTAU DODOR KECAMATAN PENDOPO. Diploma thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH.

Text PRO SUTRISNO (14150077).pdf Download (2MB)

Abstract

Islam merupakan agama yang sempurna, sebab syari’at Islam merangkum seluruh aspek kehidupan, baik ibadah maupun sosial (muamalah). Ibadah di perlukan untuk menjaga ketaatan dan keharmonisan hubungan manusia dengan Allah dan juga sarana untuk mengingatkan secara kontinyu tugas manusia sebagai khalifah-nya. Sedangkan muamalah adalah peraturan Allah untuk mengatur manusia dalam kaitanya dengan urusan duniawi dalam pergaulan sosial. Adapun muamalah merupakan hubungan antara manusia dengan manusia, bersifat elestis dan dapat berubah sesuai tuntutan perkembangan jaman dan tempat. Kajian dalam skripsi ini merupakan penelitian ini merupakan penelitian lapangan (Field Research), sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data skunder, dengan metode pengumpulan data observasi, wawancara, dan kepustakaan. Setelah data terkumpul penulis melakukan analisa data dengan menggunakan metode deskritif kualitatif. Dari hasil penelitian diketahui bahwa mekanisme perjanjian sewa menyewa kebun (satar) di Desa Rantau Dodor Kecamatan Pendopo diawali dengan kesepakatan kedua belah pihak dan menyewakan hak kepada orang yang akan mengelola dengan syarat-syarat dan perjanjian yang telah disepakati. Motivasi pemilik kebun menyewakan hak sewa kepada pengelola dengan beberapa faktor seperti untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, untuk memenuhi kebutuhan mendadak, sebagai modal usaha, untuk biaya pendidika. Pandangan fiqih muamalah terhadap sewa kebun (satar) adalah ijarah merupakan solusi untuk masyarakat. Hikmah disyaratkannya Al-ijarah adalah karena manusia menghajatkanya

Actions (login required)

View Item