PENDEKATAN TEKNIK BIBLIOTHERAPY DALAM MENGATASI KONSEP DIRI YANG SALAH PADA WARIA (STUDI KASUS PADA KLIEN “S” DI KELURAHAN TALANG JAWA SELATAN KAB. LAHAT)

FITRIA AGUSRYANI, NIM. 14520016 (2018) PENDEKATAN TEKNIK BIBLIOTHERAPY DALAM MENGATASI KONSEP DIRI YANG SALAH PADA WARIA (STUDI KASUS PADA KLIEN “S” DI KELURAHAN TALANG JAWA SELATAN KAB. LAHAT). Diploma thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH.

[img] Text
Fitria Agusryani (14520016).pdf

Download (6MB)
Official URL: http://perpustakaan.ac.id

Abstract

Perilaku seks menyimpang sudah dikenal sejak zaman purba. Al-Qur‟an menyebut penyimpangan seksual yang dilakukan oleh kaumnya, Nabi Luth salah satunya yaitu waria. Istilah waria diberikan kepada orang yang terlahir pria, namun memiliki kecendrungan seksual dan kejiwaan sebagai wanita. Waria adalah seseorang laki-laki yang memiliki sifat seperti perempuan, penampilan sebagai perempuan, sehingga kehidupannya sehari-hari layaknya perempuan, tetapi kadang-kadang sifat laki-lakinya keluar jika keadaan yang terjepit. Adapun permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana gambaran kehidupan sehari-hari klien “S”, faktor penyebab klien “S” mempunyai konsep diri yang salah, dan bagaimana pendekatan teknik bibliotherapy dalam mengatasi konsep diri yang salah pada klien “S”. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan metode analisis data studi kasus Robert K Yin yang membagi tiga teknik analisis studi kasus, yaitu: penjodohan pola, pembuatan eksplanasi, dan analisis deret waktu. Data yang digunakan dapat diperoleh dengan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini yaitu klien “S”. Informan dalam penelitian ini terdiri dari teman dekat klien “S” dan tetangga klien “S”. Hasil penelitian diperoleh: 1. Gambaran kehidupan sehari-hari klien “S” yaitu klien “S” bertingkah laku seperti perempuan, seperti memakai make up, suara cempreng, sering dipanggil dengan sebutan Mami, lemah gemulai, memakai rambut palsu (wige), berjalan berlenggak-lenggok, memakai lipstik, dan lain sebagainya. 2. Faktor penyebab klien mempunyai konsep diri yang salah yaitu akibat pola asuh orang tua yang tidak memberikan pengawasan ketat, adanya penolakan dari lingkungan terdekat, depresi terhadap bathin dan diri sendiri, adanya kritik internal yang dirasakan klien “S”, dan keadaan lingkungan yang tidak kondusif dan dominan banyak berteman dengan waria. 3. Pendekatan teknik bibliotherapy dengan judul “Samuel Samantha and Me” dalam mengatasi konsep diri yang salah mengalami perubahan yaitu sudah mau mengenal, memahami, dan menilai siapa diri yang sesungguhnya, sudah mau berubah, sudah membuka usaha sendiri yang ia jalani, sudah rajin beribadah, sudah mau berinteraksi dengan teman sesama jenis, dan sudah perlahan meninggalkan atribut perempuan, dan berusaha untuk meninggalkan kehidupan menjadi waria, serta telah terbuka dengan keluarga terutama dengan kedua orang tuanya. Kata Kunci : Bibliotherapy, Konsep Diri, Waria

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: H Social Sciences > HM Sociology
Depositing User: perpus perpus perpus
Date Deposited: 28 Feb 2019 07:34
Last Modified: 28 Feb 2019 07:34
URI: http://eprints.radenfatah.ac.id/id/eprint/3727

Actions (login required)

View Item View Item