D E D E H K U R N I A S I H, N I M. 1 4 3 4 0 0 1 1 (2019) SYIRIK DAN METODE PEMBERSIHAN DIRI DALAM PERSPEKTIF K.H.M. ZEN SYUKRI. Diploma thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH.
Text
HALAMAN JUDUL.pdf Download (2MB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (466kB) |
|
Text
BAB V.pdf Download (439kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Download (353kB) |
Abstract
Skripsi ini berjudul Syirik dan Metode Pembersihan Diri Menurut Perspektif K.H.M. Zen Syukri. Syirik merupakan penyimpangan yang terjadi dalam bidang aqidah atau konsep ketuhanan sehingga syirik disebut sebagai bentuk kezaliman terbesar dari dosa besar karena menyimpang dari fitrah manusia. Praktek syirik telah terjadi pada masa Nabi dan Rasul. Seiring dengan perkembangan zaman dan masalah kehidupan, praktek syirik masih terjadi baik yang disadari maupun yang tidak disadari dan praktek syirik masih terjadi hingga saat ini. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pemikiran tentang syirik, definisi syirik, bentuk-bentuk syirik, penyebab syirik dan akibat syirik menurut K.H.M. Zen Syukri, bagaimana metode pembersihan diri dari syirik menurut K.H.M. Zen Syukri. Penelitian ini merupakan penelitian library research (penelitian kepustakaan) sehingga data yang dihimpun merupakan data- data kepustakaan yang relevan dengan obyek penelitian. Sedangkan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan historis. Data dianalisis menggunakan content analisys yaitu analisis terhadap makna yang terkandung dalam pemikiran tokoh yang diteliti. Kemudian data disimpulkan secara deduktif sehingga menghasilkan data yang bersifat umum menjadi data yang bersifat khusus. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa syirik menurut K.H.M. Zen Syukri adalah menduakan Allah swt baik melalui af’al Allah swt, asma’ Allah swt dan sifat Allah swt. Syirik terbagi dua bentuk, yaitu syirik jali dan syirik khofi. Syirik jali yaitu ketika seseorang menduakan Allah swt dengan suatu benda yang dianggap mempunyai sifat ketuhanan. Sedangkan syirik khofi yaitu seseorang yang menyekutukan Allah swt dengan dirinya sendiri dengan merasa bahwa dirinya mempunyai sifat ketuhanan. Penyebab syirik jali, yaitu Mengada- adakan zat, membanggakan akal, ikut-ikutan tanpa menyelidiki, mengikuti adat, berbicara hakikat yang dirinya tidak mengerti, hanya berpegang kepada dalil al- Qurán dan hadis dan tidak menggunakan aqliyah dan syariah dan Jahil dengan kaidah-kaidah aqliyah. Sedangkan penyebab syirik khofi, yaitu futur, riya’, sum’ah, ujub, hajbun dan zulmah. Akibat dari seseorang melakukan perbuatan syirik adalah telah berbuat dosa yang paling zolim, amal ibadah tidak diterima, diusir dari hadhirat Allah swt dan Allah swt tidak mengampuni dosa syirik. Metode pembersihan diri dari syirik jali dengan cara tasdiq terhadap kalimat La Ilaha Illallah yaitu dengan menyambungkan seluruh alam dengan Allah swt. sehingga alam menjadi bukti adanya Allah swt. Hal tersebut menurut K. H. M. Zen Syukri dapat dicapai dengan dengan tiga dasar, yaitu melalui ilmu yakin, ainul yakin dan haqqul yakin. Sedangkan Metode pembersihan diri dari syirik khofi adalah dengan intropeksi diri dalam habluminallah (hubungan dengan Allah swt) dan habluminannas (hubungan dengan manusia). Intropeksi diri merupakan cara yang dapat dilakukan seseorang agar sadar bahwa di dalam dirinya terdapat penyakit syirik khofi.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc |
Depositing User: | perpus perpus perpus |
Date Deposited: | 14 May 2019 03:39 |
Last Modified: | 14 May 2019 03:39 |
URI: | http://eprints.radenfatah.ac.id/id/eprint/3973 |
Actions (login required)
View Item |