TRADISI MAPPACCI DALAM PERNIKAHAN MASYARAKAT BUGIS DI DESA TANJUNG KERANG (DUSUN LIMA) KECAMATAN BABAT SUPAT KABUPATEN MUSI BANYUASIN

Dona Aprianti, Nim. 1442002 (2019) TRADISI MAPPACCI DALAM PERNIKAHAN MASYARAKAT BUGIS DI DESA TANJUNG KERANG (DUSUN LIMA) KECAMATAN BABAT SUPAT KABUPATEN MUSI BANYUASIN. Diploma thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH.

[img] Text
Halaman Judul.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (466kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (192kB)
[img] Text
Lampiran-Lampiran.pdf

Download (6MB)
Official URL: http://perpustakaan.ac.id

Abstract

Skripsi ini berjudul “Studi Tentang Tradisi Mappacci Dalam Pernikahan Masyarakat Bugis Di Desa Tanjung Kerang (Dusun Lima) Kecamatan Babat Supat Kabupaten Musi Banyuasin”. Rumusan masalah yang penulis ambil dari penelitian ini adalah: 1. Bagaimana sejarah Mappacci, 2. Bagaimana prosesi mappacci, 3. Apa makna simbol yang terkandung dalam tradisi mappacci. Dalam penelitian penulis menggunakan teori ritual dan Strukturalisme Semiotik, metode penelitian kualitatif. Dan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan budaya yaitu pendekatan etnografi yang membahas tentang kehidupan sosial dan budaya di dalam masyarakat. Untuk Metode penelitian ini menggunakan pengumpulan data yang digunakan wawancara, observasi-partisipasi. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa, tujuan diadakannya Mappacci ini untuk mensucikan, membersihkan diri baik lahir dan batin. Adapun prosesi mappacci, pertama mandi kembang, kedua macekko, ketiga pembacaan Al- Barzanji, keempat khataman Al-Qur’an, kelima melakukan mappacci. Mappacci ini memiliki keunikan makna pada sembilan alat dan bahan yang digunakan pada saat prosesi seperti bantal, daun nangka, daun pucuk pisang, sarung sutera, beras, lilin, daun pacci, wadah pacci, kelapa dan gula merah dari kesembilan alat yang digunakan tersebut memiliki makna tersendiri. Tradisi mappacci merupakan salah satu rangkaian acara prosesi pernikahan yang tidak boleh terlewatkan. Acara mappacci merupakan suatu rangkaian acara yang sakral yang dihadiri oleh seluruh sanak keluarga dan undangan. Adat Ini dilaksanakan karena mengandung nilai dan makna yang baik, serta Adat yang telah dipertahankan sejak nenek moyang terdahulu, agar supaya kedua mempelai dapat membina hubungan yang suci, bersih, lahir dan batin. Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian, maka peneliti menyarankan: Masyarakat Bugis yang ada di desa Tanjung Kerang tetap mempertahankan kebudayaan yang telah diwariskan dan diharapkan para generasi muda dapat melestarikan kebudayaan, dimana budaya upacara mappacci adat pernikahan Bugis yang ada di desa Tanjung Kerang karena mengandung makna-makna pesan kehidupan yang bertujuan baik. Kata Kunci: Mappacci, Tanjung Kerang

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Depositing User: perpus perpus perpus
Date Deposited: 15 May 2019 02:19
Last Modified: 15 May 2019 02:19
URI: http://eprints.radenfatah.ac.id/id/eprint/3984

Actions (login required)

View Item View Item