DISLOKASI IDENTITAS MELAYU ISLAM PADA ERA GLOBAL DI PALEMBANG

Abdul, Shobur (2019) DISLOKASI IDENTITAS MELAYU ISLAM PADA ERA GLOBAL DI PALEMBANG. Doctoral thesis, UIN RADEN FATAH PALEMBANG.

[img] Text
ABDUL SHOBUR-dikonversi.pdf

Download (464kB)
Official URL: http://pps.radenfatah.ac.id/

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini difokuskan pada Dislokasi identitas Melayu Islam sebagai peristiwa yang terjadi dalam proses Globalisasi di Kota Palembang. Dengan mempergunakan langkah kualitatif deskriptif, penelitian ini berusaha mengungkap, mengidentifikasi, menjelaskan aspek substantif, serta mengungkap respon terhadap proses dislokasi identitas Melayu Islam di Palembang dalam kaitannya dengan peristiwa globalisasi. Globalisasi pada mulanya merupakan gambaran tentang dinamika bisnis antar-bangsa yang selanjutnya menjadi konsep politik perdagangan dan transaksi internasional dengan jaringan aktif sedunia, yang didukung oleh teknologi informasi dan transportasi. Konsep globalisasi ini selanjutnya menjadi sangat umum dan dipergunakan untuk menggambarkan suatu peristiwa menyeluruh dalam spektrum yang luas, yang melibatkan seluruh aspek kehidupan yang melintasi antar negara di seluruh dunia. Kondisi yang berkembang kemudian adalah munculnya keadaan yang saling terhubung, serta dalam taraf tertentu saling tergantung antar bangsa; sehingga menjadikan peristiwa globalisasi dewasa ini memiliki dampak dan pengaruh yang besar bagi peradaban local seperti Melayu Islam Palembang. Globalisasi membawa akibat positif dan negatif, yang berpengaruh terhadap perkembangan masyarakat Melayu Islam Palembnag. Secara positif, globalisasi mengintegrasikan secara intens masyarakat Palembang dengan warga dunia. Sebaliknya secara negatif proses ini mengakibatkan terjadi Dislokasi identitas. Proses globalisasi membawa masyarakat pendukung Melayu Islam Palembang terhubung dengan jaringan yang sangat luas yang berasal dari seluruh penjuru dunia. Hubungan itu melahirkan proses peniruan, pembelajaran, bahkan penggantian terhadap unsur-unsur yang ada dalam system social budaya masyarakatnya. Dari sini terjadilah peristiwa Dislokasi atau pergeseran yang di alami oleh identitas Melayu Islam di Palembang. Dislokasi identitas terjadi pada segala level yaitu individual/pribadi, keluarga, dan masyarakat. Pada level pribadi, Dislokasi melanda identitas pribadi berupa keluhuran budi pekerti, sopan-santun, bahkan mengikis kepekaanakan rasa malu; pada level keluarga berakibat gangguan pada proses reproduksi nilai Melayu Islam; pada level masyarakat terjadi pergeseran pada adat istiadat, solidaritas, dan nilai-nilai kebersamaan. Secara umum, gambaran aktual pergeseran itu terlihat pada spectrum dana spek kebudayaan yang luas seperti bahasa, pengetahuan dan kearifan lokal, system sosial, perlengkapan hidup yang ramah lingkungan, etika bisnis, seni, dan relijiusitas. Semua aspek ini merupakan kerangka identitas masyarakat Melayu Islam di Palembang. Inisiatif tindakan sebagai respons dan upaya mengatasi peristiwa ini telah dilakukan oleh berbagai pihak, baik pribadi maupun kelembagaan. Upaya yang bersifat pribadi berupa mempertahankan dan mengadaptasi nilai Melayu Islam pada level individu dan keluarga, serta menyampaikannya dengan cara informal. Upaya ini diselenggarakan dengan memanfaatkan regulasi dan peraturan yang ada. Secara kelembagaan, respon muncul berupa wacana maupun upaya lebih konkrit, seperti menyelenggarakan forum diskusi-seminar, dan yang lebih akademis ialah dengan membuka program studi khusus tentang kemelayuan yang tekait dengan keislaman sebagaimana diselenggarakan di Pascasarjana UIN Raden Fatah Palembang. upaya yang disebutkan terakhir ini merupakan langkah yang bersifat permanen dan bernilai strategis.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Uncontrolled Keywords: globalisasi, dislokasi, melayu-islam
Subjects: D History General and Old World > D History (General)
Depositing User: PPS Pasca Sarjana
Date Deposited: 31 May 2019 01:52
Last Modified: 31 May 2019 01:52
URI: http://eprints.radenfatah.ac.id/id/eprint/4005

Actions (login required)

View Item View Item