DIAN, MURSYIDAH (2019) PERGESERAN FUNGSI SELOKO PADA MASYARAKAT MELAYU JAMBI (Telaah Historis Sosiologis di Kota Jambi). Doctoral thesis, UIN RADEN FATAH PALEMBANG.
Text
DIAN-dikonversi.pdf Download (529kB) |
Abstract
ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena masyarakat Melayu Jambi yang sudah semakin jarang menggunakan Seloko dalam kehidupan sosial. Seloko merupakan sebuah tradisi lisan masyarakat Melayu Jambi yang memuat kristalisasi nilai-nilai budaya. Ia berfungsi sebagai sarana komunikasi, pendidikan, alat pengontrol norma, alat pengesahan pranata budaya dan sebagai sistem proyeksi. Saat ini Seloko hanya digunakan dalam acara seremonial adat dan tidak lagi digunakan masyarakat secara luas. Fenomena ini mengindikasikan terjadinya pergeseran wilayah penggunaan fungsi tersebut. Pergeseran ini mengakibatkan semakin tergerusnya sebuah tradisi leluhur sehingga tidak saja dikhawatikan akan hilang dari memori masyarakat, tetapi juga hilangnya tata nilai dan adat istiadat Melayu Jambi. Maka penelitian ini bertujuan untuk menemukan proses dan penyebab terjadinya pergeseran tersebut. Masalah yang dibahas dalam penelitian ini meliputi; 1) sejarah pergeseran fungsi Seloko, 2) faktor penyebab terjadinya pergeseran fungsi Seloko, 3) bentuk hubungan yang terjalin antara agen/pewaris Seloko dan struktur dalam pergeseran fungsi ini. Penelitian ini dilakukan di Kota Jambi dengan menggunakan teori strukturasi Anthony Giddens untuk menganalisis hubungan agen dan struktur, serta hubungan struktur dan praktik sosial agen yang mempengaruhi pergeseran tradisi ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pergeseran fungsi Seloko telah terjadi sejak masa kolonial. Dominasi bangsa asing yang semakin kuat mulai menyingkirkan peran pemimpin tradisional sebagai agen Seloko. Proses ini berlanjut hingga masa kemerdekaan yang justru memutus mata rantai sebahagian agen. Pemimpin tradisional tersingkir dan tidak memiliki kewenangan secara formal menegakkan fungsi ini secara luas. Melalui berbagai perubahan sosial, agen menegakkan fungsi Seloko pada ruang formal seremonial. Terdapat empat faktor terjadinya pergeseran tersebut yaitu; terjadinya perubahan masyarakat dari agraris-tradisionalis menjadi modernis-industrialis; adanya sikap kapitalis, sistem pemerintahan dan perubahan pada masyarakat hulu. Pada fenomena pergeseran ini terjalin hubungan agen dan struktur dimana agen melakukan tindakan dengan ‘motif tidak sadar’ membawa Seloko pada wilayah baru. Pengulangan tindakan tersebut menciptakan tindakan ‘praktis’ atau kesadaran masyarakat/agen tentang posisi tradisi ini. Agen dan struktur terhubung dengan skema dominasi terhadap pemahaman masyarakat akan posisi Seloko saat ini.
Item Type: | Thesis (Doctoral) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Seloko, Pergeseran Fungsi, Masyarakat Melayu Jambi. |
Subjects: | D History General and Old World > D History (General) |
Depositing User: | PPS Pasca Sarjana |
Date Deposited: | 31 May 2019 01:52 |
Last Modified: | 31 May 2019 01:52 |
URI: | http://eprints.radenfatah.ac.id/id/eprint/4006 |
Actions (login required)
View Item |