HALJULIZA, FASARI P. (2019) AKULTURASI ISLAM DAN KEBUDAYAAN MELAYU (Simbolisme Upacara Siklus Hidup Orang Melayu Palembang). Doctoral thesis, UIN RADEN FATAH PALEMBANG.
Text
HALJULIZA-dikonversi(1).pdf Download (767kB) |
Abstract
ABSTRAK Penelitian ini berjudul “AKULTURASI ISLAM DAN KEBUDAYAAN MELAYU PALEMBANG (Simbolisme Upacara Siklus Hidup Orang Melayu Palembang).” Permasalahan penelitian yang diajukan yaitu, mengapa akulturasi Islam dan kebudayaan Melayu Palembang berpengaruh terhadap masa depan kemelayuan yang dalam konteks ini terefleksi dalam tradisi siklus hidup?. Rumusan ini diuraikan dalam tiga pertanyaan penelitian sebagai berikut: bagaimana praktik upacara siklus hidup berlangsung dalam masyarakat Melayu Palembang?; bagaimana proses akulturasi terjadi dalam upacara siklus hidup pada masyarakat Melayu Palembang?; bagaimana proses akulturasi Islam dan budaya memberi pengaruh pada masa depan kemelayuan? Penelitian ini merupakan penelitian agama (religious study) dalam ranah budaya dengan pendekatan interpretif Clifford Geertz yang bercorak etnografi. Dalam menjaring data, digunakan pendekatan deskriptif dan historis. Fokus penelitiannya adalah orang Melayu Palembang dalam arti genealogis, di kelurahan 19 Ilir Kecamatan Bukit Kecil Palembang, yang dipilih secara purposive. Key informan terdiri dari agamawan, birokrat, tokoh masyarakat, tokoh adat, dan akademisi, yang merupakan sumber data primer. Data ini dikumpulkan dengan teknik in-depth interview, observasi- partisipasi, dan dokumentasi (laporan, fotografi, dan maps). Data sekunder diperoleh dari analisis dokumen untuk memahami latar belakang sosial budaya dan faktor di sekitar kemunculan kebiasaan yang bercorak keagamaan pada upacara siklus hidup. Teori akulturasi yang digunakan adalah teori akulturasi Redfield dkk. yang dielaborasi. Temuan penelitian ini memperlihatkan: (1) proses akulturasi Islam dan kebudayaan Melayu Palembang berlangsung melalui proses yang kontestatif yang dilandasi ideologi religius yang terbuka terhadap nilai-nilai luhur dalam masyarakat. Dari proses tersebut, praktik siklus hidup masyarakat Melayu Palembang cenderung memuat karakter Islam Akulturatif dan Islam Kolaboratif yang disebut Islam Akomodatif. Temuan ini merupakan kritik terhadap kategorisasi keberagamaan bersifat tunggal yang digagas Geertz, Woodward, Nur Syam, dan Ricklefs; (2) reproduksi kultural pada masyarakat Melayu Palembang merupakan hasil rekonstruksi dalam ruang kontestasi antara Islam dan kebudayaan yang melahirkan kebudayaan Melayu Palembang yang khas. Islam merupakan sumber nilai tertinggi yang diikuti sistem nilai yang bersumber pada adat dan tradisi. Dalam arti terjadi pemberian status oleh Islam terhadap budaya; (3)keberhasilan proses akulturasi karena: sikap Islam yang fleksibel, karakter masyarakat kota dagang yang terbuka, motif politik dan ekonomi penguasa, perubahan konsep politik menjadi kesultanan, peran golongan Alawiyin dan ningrat Palembang; (4) implikasi praktis temuan penelitian ini menunjukkan bahwa nilai-nilai Melayu tetap relevan dalam menghadapi tantangan penetrasi budaya yang makin terglobalkan; (5) penelitian ini secara teoritis mengelaborasi teori Redfield dkk, karena untuk mengkaji proses akulturasi secara utuh perlu ditinjau aspek individu dan aspek sosio-historis yang belum dijelaskan Redfield. Kata Kunci: akulturasi, Islam, kebudayaan, siklus hidup, Melayu Palembang ABSTRACT This study entitled “THE ACCULTURATION OF ISLAM AND MALAY-PALEMBANG CULTURE (The Symbolism of the Malay Palembangnese’s Life Cycle Ceremonies)” explores the influence of the acculturation of Islam and Malay-Palembang culture on the future of malayness in the context of life cycle traditions. This study analyzes the practice of the life cycle ceremonies; the acculturation that occurs in the ceremonies; and the influence of the acculturation of Islam and culture on the future of malayness. This is a religious study in the aspect of culture with Clifford Geertz’s ethnographic interpretive approach. Descriptive and historical approaches were applied. The focus of this study is the Malay Palembangnese who live at kelurahan 19 Ilir Kecamatan Bukit Kecil Palembang that were chosen purposively. The sources of the primary data were the key informants such as religionists, bureaucrats, public figures, local figures, and academics. Data were collected by in-depth interview technique, observation-participation, and documentation (reports, photography, and maps). Secondary data were accessed by analyzing documents to comprehend the socio-cultural background and contributing factors behind the emergence of religious traditions in the life cycle ceremonies. This study elaborates Redfield’s and other theories of acculturation. The result of this study indicates that: (1) the acculturation process of Islam and Malay-Palembang culture is held through a contestative process based on religious ideology that is open to the social values. Eventually, the practice of the life cycle of Malay Palembangnese tends to have acculturative and collaborative Islamic characters. This finding is a critique to the singular diversity cathegorisation concepts by Geertz, Woodward, Nur Syam, and Ricklefs; (2) The cultural reproduction that brings forth a distinctive Malay-Palembang culture is the result of a reconstruction in the contestation between Islam and the culture; Islam is recognized as the highest source of values followed by the value system of custom and tradition; (3) the acculturation process is successfully developed because: Islam has flexible character that is in accordance with the Malay mentality, open-minded merchant city society’s character, political and economic motives of the rulers, and the role of the Alawiyin and aristocrat Palembangnese; (4)practical implication of this finding shows that Malay’s values are relevant in facing challenges of the globalized cultural penetration; (5) theoretically, this study elaborates Redfield’s and other theories of acculturation. In this study, the individual and socio-historical aspects that are not explained in those theories are evaluated.
Item Type: | Thesis (Doctoral) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | akulturasi, Islam, kebudayaan, siklus hidup, Melayu Palembang |
Subjects: | D History General and Old World > D History (General) |
Depositing User: | PPS Pasca Sarjana |
Date Deposited: | 31 May 2019 01:52 |
Last Modified: | 31 May 2019 01:52 |
URI: | http://eprints.radenfatah.ac.id/id/eprint/4007 |
Actions (login required)
View Item |