EKOLOGI DALAM PERSPEKTIF AGAMA KRISTEN

Hartati, NIM. 14310025 (2019) EKOLOGI DALAM PERSPEKTIF AGAMA KRISTEN. Diploma thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH.

[img] Text
HALAMAN AWAL.pdf

Download (323kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (367kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (315kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf

Download (329kB)
Official URL: http://perpustakaan.ac.id

Abstract

Hubungan manusia dengan alam adalah sesuatu yang tidak bisa untuk dihindarkan di mana alam merupakan tempat manusia untuk melangsungkan kehidupannya serta mempunyai peran yang sangat penting bagi hidup manusia kedepannya. Kerusakan alam bukan hanya masalah yang sepele, perlunya kesadaran dari manusia itu sendiri. Akibat dari ulah manusia berbagai masalah kerusakan terjadi di alam. Agama Kristen sebagai salah satu agama terbesar di dunia yang di dalam Alkitab mengajarkan bahwa, manusia bukan saja makhluk ciptaan yang paling mulia di bumi, tetapi juga paling cerdas dan berkuasa. Tentu saja keunggulan tersebut bukan tanpa maksud. Penyebab masalah dari kerusakan lingkungan ini juga diakibatkan oleh ideologi dan pandangan keagamaan yang kurang diterapkan oleh penganutnya. Yakni kegagalan pemeluk agama yang kurang menerapkan serta memahami ajaran agama dan budayanya dalam membentuk sikap agar dapat bersahabat dengan alam. Dalam skripsi ini peneliti merumuskan masalah dalam beberapa pertanyaan: bagaimana pandangan agama Kristen tentang alam dan manusia serta bagaimana pandangan agama Kristen tentang ekologi. Jenis penelitian ini adalah perpustakaan (library research) dengan mengumpulkan buku-buku maupun karya ilmiah lainnya, yang berhubungan dengan objek penelitian. jenis datanya ialah kualitatif, sedangkan teknik pengumpulan data diperoleh dari dan melalui data primer dan data skunder. Data primer didapat melalui pengkajian dari sumber-sumber kepustakaan baik itu buku, ensiklopedia, majalah maupun jurnal. Dari hasil penelitian yang telah dilakuakan maka dapat disimpulkan 1. Menurut agama Kristen terjadinya alam dan manusia merupakan konsep yang saling bergantung satu sama lain, di mana Allah menciptakan alam semesta lalu kemudian yang terakhir Allah menciptakan manusia dalam hari terakhir penciptaannya. Makna penting dari penciptaan ini ialah bahwa alam semesta ini diciptakan untuk manusia, manusia sebagi wakil Allah di bumi yang bertugas untuk menjaga dan memelihara alam semesta yang telah diciptakan Allah. Yesus sendiri memperlihatkan hubungan manusia dengan alam yang sangat dekat dan saling terikat. Yesus juga mengajarkan agar manusia selalu bersikap baik terhadap semua ciptaan Allah. Hal itu menunjukan bahwa Yesus mengasihi serta memiliki cinta kasih terhadap semua ciptaan Allah termasuk alam semesta dan semua yang terdapat di dalamnya .2. Menurut teologi Kristen masalah ekologi diakibatkan oleh ketidak seimbangan dalam hati manusia yaitu keserakahan yang mengangap dunia di luarnya menjadi objek yang dapat dieksplotasi dan jika kerusakan ekologi ini ingin dihentikan maka manusia harus melakukan pertobatan dan pembaruhan hati dan tidak dikuasai oleh keserakahan. Allah menganugrahkan manusia akal budi ratio agar dapat membuat manusia berfikir mengenai pentingnya menjaga bumi untuk kelangsungan kehidupan manusia. Kata kunci: Ekologi, Agama Kristen

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BR Christianity
B Philosophy. Psychology. Religion > BS The Bible
Depositing User: perpus perpus perpus
Date Deposited: 28 May 2019 05:06
Last Modified: 28 May 2019 05:06
URI: http://eprints.radenfatah.ac.id/id/eprint/4019

Actions (login required)

View Item View Item