PERSPEKTIF FIQH JINAYAH TERHADAP KEJAHATAN KORPORASI DI BIDANG KEHUTANAN (Skripsi)

Rismawati, Rismawati (2016) PERSPEKTIF FIQH JINAYAH TERHADAP KEJAHATAN KORPORASI DI BIDANG KEHUTANAN (Skripsi). Other thesis, UIN Raden Fatah Palembang.

[img]
Preview
Text
Rismawati_SyarJinSiy.pdf

Download (544kB) | Preview

Abstract

Skripsi ini berjudul Perspektif Fiqh Jinayah Terhadap Kejahatan Korporasi Di Bidang Kehutanan. Hutan merupakan sumber daya alam yang mempunyai banyak manfaat. Sumber daya hutan merupakan salah satu ciptaan Allah SWT, Hutan mempunyai manfaat yang sangat banyak bagi kehidupan manusia. Tetapi manfaat tersebut tidak dipergunakan dengan baik, sebagian hutan telah rusak. Pemerintah dihadapkan dengan berbagai masalah. Salah satu masalah yang paling krusial adalah permasalahan kerusakan hutan yang disebabkan penbangan liar atau yang lebih dikenal dengan istilah Ilegal Logging. Penyebab lain rusaknya hutan karena banyaknya orang yang melakukan penebangan liar yang tidak sesuai dengan Izin pemanfaatan hutan yang ditetapkan pejabat berwenang. Terjadinya praktik penebangan pohon di kawasan hutan secara berlebihan dilakukan oleh sekelompok orang secara terorganisir, Kejahatan terorganisir ini dilakukan oleh korporasi, Korporasi melakukan penebangan pohon yang tidak sesuai jatah tebang yang telah ditetapkan oleh Pemerintah. Perbuatan yang demikian bertentangan dengan Hukum yang berlaku, Ilegal Loging dikualifikasikan sebagai suatu kejahatan. Rumusan masalah dalam skripsi ini adalah Bagaimana Sanksi Pidana dalam kejahatan korporasi dibidang kehutanan. Bagaimana Perspektif Fiqh Jinayah Terhadap Kejahatan Korporasi dibidang Kehutanan. Jenis Penelitian ini hanya menggunakan bahan pustaka (Library Research) jenis penelitian literatur/ kepustakaan (library reseach). Penelitian dilakukan dengan jalan membaca, menelaah buku-buku/kitab, dan kaidah-kaidah hukum normatif. Kejahatan korporasi dibidang kehutanan adalah suatu perbuatan yang tidak hanya melanggaran peraturan Perundang-Undangan yang diancam dengan suatu sanksi tapi juga melanggar norma agama sosial dan budaya. Untuk menjaga kelestarian hutan pemerintah perlu melakukan berbagai upaya untuk menanggulagi kejahatan di bidang kehutanan yang dilakukan oleh korporasi, maka perlu dilakukan pengenaan sanksi pidana yang berat bagi korporasi yang melakukan kejahatan di bidang kehutanan. Di dalam Islam perbuatan tersebut dikategorikan sebagai tindak pidana (Jinayah) karena perbuatan tersebut dapat merugikan masyarakat dan mengakibatkan kerusakan alam (lingkungan), perbuatan tersebut telah mengandung tiga unsur yaitu pertama Al-rukn al-syar’i atau unsur formil ialah adanya Undang-Undang yang tegas terhadap sanksi pelaku tindak pidana, kedua Al-rukh al-madi atau unsur materil ialah seorang dapat dijatuhkan pidana jika benar-benar melakukan tindak pidana, ketiga Al-rukn al-adabi atau unsur moril ialah orang yang salah bisa dimintai pertanggung jawaban. Islam juga mengenal adanya korprorasi ini terbukti dengan beberapa ayat Al-Qur’an yang menjelaskan tentang kelompok atau korporasi.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Penebangan, Korporasi, Fiqh Jinayah
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Law
Depositing User: perpus perpus perpus
Date Deposited: 03 May 2016 03:29
Last Modified: 03 May 2016 03:29
URI: http://eprints.radenfatah.ac.id/id/eprint/461

Actions (login required)

View Item View Item