PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP (PKR) DALAM MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PAI DI KELAS III DAN IV SD NEGERI 21 SUNGAI KENTEN KECAMATAN TANJUNG LAGO BANYUASIN (Skripsi)

Armin, Muhammad (2016) PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP (PKR) DALAM MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PAI DI KELAS III DAN IV SD NEGERI 21 SUNGAI KENTEN KECAMATAN TANJUNG LAGO BANYUASIN (Skripsi). Other thesis, UIN Raden Fatah Palembang.

Preview	Text BAB I.pdf Download (278kB) | Preview
Preview	Text BAB II.pdf Download (357kB) | Preview
Preview	Text BAB III.pdf Download (139kB) | Preview
Preview	Text BAB IV.pdf Download (316kB) | Preview
Preview	Text BAB V.pdf Download (85kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh keterbatasan jumlah guru di SD N 21 Sungai Kenten, dan masih minimnya fasilitas belajar yang ada. Permasalahan ini berdampak pada penurunan minat belajar siswa di SD N 21 Sungai Kenten tersebut. Berdasarkan fakta yang telah diuraikan maka sebagai solusi peneliti berkeinginan untuk memberikan Penerapan Model Pembelajaran Kelas Rangkap (PKR) untuk meningkatkan minat belajar siswa di SD N 21 Sungai Kenten. Oleh sebab itu rumusan masalah pada penelitian ini meliputi: 1) Bagaimana minat belajar siswa pada mata pelajaran PAI sebelum penerapan model pembelajaran kelas rangkap (PKR) di kelas III dan IV SD Negeri 21 Sungai Kenten Kecamatan Tanjung Lago Banyuasin?, 2) Bagaimana minat belajar siswa pada mata pelajaran PAI setelah penerapan model pembelajaran kelas rangkap (PKR) di kelas III dan IV SD Negeri 21 Sungai Kenten Kecamatan Tanjung Lago Banyuasin?, dan 3) Apakah ada perbedaan minat belajar siswa pada mata pelajaran PAI sebelum atau sesudah model pembelajaran kelas rangkap (PKR) dikelas III dan IV SD Negeri 21 Sungai Kenten Kecamatan Tanjung Lago Banyuasin?. Penelitian ini merupakan penelitian ekperimental yang diterapkan di kelas III dan kelas IV tanpa kelas kontrol. Kemudian teknik pengumpulan data menggunakan teknik angket dengan instrumen berupa lembar angket, teknik wawancara dengan instrumen berupa lembar wawancara, teknik observasi dengan lembar instrumen berupa lembar observasi, dan teknik dokumentasi dengan instrumen berupa arsip sekolah dan foto kegiatan. Lembar angket diberikan kepada siswa baik sebelum dan sesudah penerapan model untuk mengetahui secara langsung minat belajar siswa. Lembar wawancara digunakan peneliti sebagai data tambahan untuk mengetahui kondisi pembelajaran di SD N 21 Sungai Kenten tersebut. Dokumentasi digunakan penulis untuk menghimpun data tentang keadaan sarana dan prasarana, keadaan guru dan pegawai, administrasi dan keadaan siswa. Pengujian prasyarat hipotesis menggunakan uji homogenitas data, kemudian dilanjutkan dengan pengujian teknik analisis parametrik uji t. Kedua pengujian dibantu dengan program SPSS 16. Berdasarkan hasil penelitian dapat di simpulkan bahwa minat belajar siswa setelah diterapkan model PKR baik pada kelas III maupun kelas IV mengalami peningkatan. Pada kelas III minat yang tergolong tinggi sebanyak 7 orang siswa (35%), tergolong sedang sebanyak 11 orang siswa (55%), dan yang tergolong rendah sebanyak 2 orang siswa (10%). Dengan demikian, penerapan model PKR terhadap minat belajar siswa berada dalam kategori ” sedang”. Sedangkan minat belajar siswa pada kelas IV yang tergolong tinggi 8 orang siswa (40%), tergolong sedang 7 orang siswa (35%), dan yang tergolong rendah sebanyak 5 orang siswa (25%). Dengan demikian, penerapan model PKR terhadap minat belajar siswa berada dalam kategori ” Tinggi”. Hal ini juga dilihat dari hasil uji t baik untuk penerapan model PKR di kelas III maupun di kelas IV. Hasil uji t ini menunjukkan bahwa nilai signifikansi kurang dari 0,05 (0,000<0,05) atau dengan kata lain model PKR mampu meningkatkan minat belajar siswa baik di kelas III maupun di kelas IV.

Actions (login required)

View Item