MUTILASI DITINJAU DARI FIQH JINAYAH (Skripsi)

Tambrin, Tambrin (2016) MUTILASI DITINJAU DARI FIQH JINAYAH (Skripsi). Other thesis, UIN Raden Fatah Palembang.

Preview	Text BAB I.pdf Download (99kB) | Preview
Preview	Text BAB II.pdf Download (132kB) | Preview
Preview	Text BAB III.pdf Download (129kB) | Preview
Preview	Text BAB IV.pdf Download (16kB) | Preview

Abstract

Mutilasi merupakan tindakan memotong-motong organ tubuh seseorang, baik dalam keadaan korban masih hidup maupun sudah tidak bernyawa dengan alasan untuk menghilangkan jejak korbannya maupun karena alasan dendam. Mutilasi ini keberadaannya telah ada selama ratusan tahun bahkan ribuan tahun, oleh suku-suku di dunia, dimana perbuatan tersebut merupakan suatu identitas mereka terhadap dunia, seperti suku aborigin, suku-suku Brazil, Amerika, Meksiko, Peru dan suku Conibos. tujuannya adalah untuk menjaga keperawanan mereka, yang sering disebut dengan Female Genital Mutilation (FGM). Maraknya pembunuhan dengan mutilasi di Indonesia menimbulkan banyak pertanyaan di benak kita. Dalam hal ini peneliti melakukan berupa tinjauan kepustakaan (normatif) Data yang telah dikumpulkan dianalisa secara deskriptif dan kualitatif, yaitu menguraikan seluruh permasalahan yang ada dengan jelas menurut mutunya. Kemudian ditarik kesimpulan secara deduktif, yakni menarik suatu simpulan dari penguraian bersifat umum ditarik ke khusus, sehingga penyajian hasil penelitian ini dapat dipahami dengan mudah. Sebagai hasil dari penenelitian ini, bahwa pembunuhan secra mutilasi merupakan pembunuhan yang disengaja dan ditambahkan dengan kesadisan pelaku dalam menganiaya mayat korban (dalam hal ini memotong-motong mayat korban). Sanksi pidana qishash atau hukuman mati layak dijatuhkan kepada pelaku. Dengan adanya sanksi pidana yang berat ini maka diharapkan dapat dipandang sebagai tindak pidana pembunuhan mutilasi ini bukan jenis pembunuhan yang biasa.

Actions (login required)

View Item