PRAKTEK PENGANGKATAN ANAK (STUDI KASUS DI DESA TEBEDAK KECAMATAN PAYARAMAN KABUPATEN OGAN ILIR) (Skripsi)

Alimudin, Alimudin (2016) PRAKTEK PENGANGKATAN ANAK (STUDI KASUS DI DESA TEBEDAK KECAMATAN PAYARAMAN KABUPATEN OGAN ILIR) (Skripsi). Other thesis, UIN Raden Fatah Palembang.

[img]
Preview
Text
Alimudin_SyarAwhSyak.pdf

Download (490kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1.Apa yang melatarbelakangi terjadinya pengangkatan anak di Desa Tebedak Kecamatan Payaraman Kabupaten Ogan Ilir, 2.Bagaimanakah tata cara pelaksanaan praktek pengangkatan anak yang terjadi di desa Tebedak Kecamatan Payaraman Kabupaten Ogan Ilir, 3.Bagaimanakah implikasi atau akibat hukum yang ditimbulkan dari praktek pengangkatan anak yang terjadi di Desa Tebedak Kecamatan Payaraman Kabupaten Ogan Ilir. Adapun metode yang digunakan dalam metode riset lapangan (field research) selanjutnya data-data dikumpulkan dengan menggunakan metode interview, dekumentasi, dan observasi, kemudian di analisis dengan menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif. Adopsi (Tabanni) yaitu mengangkat anak orang lain untuk dijadikan, diperlakukan, diakui sebagai anak sendiri yang dalam hukum perundang-undangan, hukum Islam maupun hukum adat diperbolehkan asalkan tidak memutuskan hubungan nasab dengan orang tua kandungnya dan menjadikan anak tersebut sederajat dengan kedudukan anak kandung baik dari segi nasab, muhrim, maupun hak waris, apalagi dalam hal perwalian. Dalam hal perwalian anak angkat tetap menggunkan wali orang tua kandung (biologis), akan tetapi kenyataannya dalam masyarakat Desa Tebedak Kecamatan Payaraman Kabupaten Ogan Ilir praktek pengangkatan anak dengan menggunakan proses adat setempat berakibat pada putusnya hubungan pertalian nasab dengan orang tua kandungnya, serta perwalian pun ada yang menggunakan wali orang tua angkat. Pengangkatan anak tersebut bermula dari berbagai motivasi dan tujuan yang mendorong pelaksanaan proses pengangkatan anak, dimana seseorang mengangkat nak dari kalangan keluarga atau tetangga kemudian dijadikan anak sendiri dan sebagian masyarakat perempuan ketika menikah pun menggunakan wali orang tua angkat. Dalam hukum Islam hal yang demikian tidaklah dibenarkan dan dilarang oleh Allah SWT, hanya saja diperbolehkan yang berbentuk pemeliharaan dan kesejahteraan anak sesuai dengan hukum Islam dan undang-undang No. 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: pengangkatan anak, implikasi, riset lapangan (field research).
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Law
Depositing User: perpus perpus perpus
Date Deposited: 16 May 2016 04:34
Last Modified: 16 May 2016 04:34
URI: http://eprints.radenfatah.ac.id/id/eprint/563

Actions (login required)

View Item View Item