Yusron, Yusron (2016) KEMATANGAN EMOSI PADA MAHASISWA YANG SUDAH MENIKAH (Studi Pada Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi) (Skripsi). Other thesis, UIN Raden Fatah Palembang.
|
Text
BAB I.pdf Download (110kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II-IV.pdf Download (278kB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kematangan emosi mahasiswa yang menikah saat kuliah yang ada di Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Raden Fatah Palembang. Sedangkan pokok permasalahan penelitian ini adalah : faktor yang menyebabkan mahasiswa menikah saat kuliah, kematangan emosi mahasiswa yang menikah saat kuliah dan masalah yang sering dihadapi mahasiswa menikah saat kuliah. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, yaitu penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya prilaku, persepsi motivasi, tindakan dan lain-lain secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata atau bahasa pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah. Sumber data primer disini adalah mahasiswa yang menikah yang ada di Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Raden fatah palembang, sedangkan sumber data sekunder data penunjang yang diambil dari wawancara dengan dosen fakultas dakwah. Dan tekhnik analisa data deskriptif kualitatif, yaitu menguraikan permasalahan sejelas-jelasnya sehingga diperoleh penjelasan masalah yang mudah dipahamai. Sebagai hasil dari penelitian ini tergambar sebuah kesimpulan bahwa ada beberapa faktor yang menyebabkan mahasiswa menikah saat kuliah adalah karena kemauan sendiri, takut terjerumus kepada perbuatan zina bila terlalu lama pacaran, ingin menjalani yang lebih serius karena sudah bosan terlalu lama pacaran, ditambahkan dukungan dari keluarga, dan yang menyebabkan mahasiswa menikah saat kuliah adalah terinspirasi dari buku, artikel serta mempunyai panutan sukses menikah muda. Selanjutnya bahwa kematangan emosi mahasiswa yang menikah saat kuliah dapat disimpulkan sudah matang secara emosi. Ini dikarenakan dari apa yang telah di ungkapkan kelima responden yang telah di wawancarai semuanya menunjukkan keseluruhan dari tujuh indikator kematangan emosi, yaitu mahasiswa menikah sudah mampu berorientasi pada tugas atau kuliah, artinya tidak terpengaruh pada perasaan-perasaan, mahasiswa yang menikah mempunyai tujuan-tujuan yang efektif dan efisien, artinya tidak asal-asalan, emosi mahasiswa yang menikah saat kuliah memiliki ciri fleksibel atau dengan kata lain mampu menerima kenyataan-kenyataan yang dihadapi dalam situasi baru, mahasiswa yang menikah memberikan kesempatan pada orang lain untuk membantu usaha-usaha atau tugas-tugas kuliahnya, karena mengakui bahwa apa yang dilakukannya tidak dapat dinilai secara sungguh-sungguh.Kemudian masalah yang sering dihadapi mahasiswa menikah saat kuliah adalah, kesulitan membagi waktu antara kuliah, rumah tangga dan bekerja, terkhusus untuk responden yang berjenis kelamin perempuan yang mengalami masalah kelancaran studi karena hamil, masalah nafkah yang belum stabil karena belum mempunyai pekerjaan yang tetap, masalah yang lain harus meninggalkan kegiatan kumpul-kumpul dengan teman-teman.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | emosi, menikah, mahasiswa. |
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Social Sciences |
Depositing User: | perpus perpus perpus |
Date Deposited: | 08 Jun 2016 02:05 |
Last Modified: | 08 Jun 2016 02:05 |
URI: | http://eprints.radenfatah.ac.id/id/eprint/654 |
Actions (login required)
View Item |