jauhari, jauhari (2018) HAK WARIS KARENA NIKAH SIRRI (Analisis Putusan Pengadilan Agama Kelas IA Palembang Nomor Perkara 1148/Pdt.G/2012/PA.Plg). Diploma thesis, perpustakaan syariah.
Text
REVISI BAB I.docx Download (37kB) |
|
Text
REVISI BAB II.docx Download (65kB) |
|
Text
REVISI BAB III.docx Download (644kB) |
Abstract
ABSTRAK Penelitian ini berjudul Hak Waris Karena Nikah Sirri (Analisis Putusan Pengadilan Agama Kelas IA Palembang Nomor Perkara 1148/Pdt.G/2012/PA.Plg). Dua hal yang diangkat sebagai fokus penelitian. Pertama, bagaimana kewarisan nikah sirri menurut hukum Islam dan Undang-undang. Kedua, bagaimana kewarisan putusan Pengadilan Agama Palembang nomor 1148/Pdt.G/2012/PA.Plg, dengan hukum Islam dan hukum posotif di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kewarisan nikah sirri menurut hukum Islam dan Undang-undang dan untuk mengetahui kewarisan putusan Pengadilan Agama Palembang nomor 1148/Pdt.G/2012/PA.Plg, dengan hukum Islam dan Undang-undang. Metode yang dipakai untuk penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan cara menganalisis putusan dengan perundang-undangan dan hukum Islam. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer, yaitu yang bersumber dari putusan dengan nomor perkara 1148/Pdt.G/2012/PA.Plg. Sumber data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari bahan pustaka. Adapun sumber-sumber sekunder dalam penulisan skripsi ini ialah literatur atau buku-buku dari al-Qur’an, hadis maupun fikih dan juga data yang diperoleh langsung dari Undang-undang. Teknik menganalisis data dan materi yang disajikan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif yaitu menguraikan atau menjelaskan seluruh permasalahan dengan sejelas-jelasnya, kemudian uraian tersebut akan disimpulkan secara deduktif yaitu menarik pernyataan-pernyataan yang bersifat umum ke khusus, sehingga pemahaman hasil penelitian dapat dengan mudah dipahami. Hasil dari penelitian menurut hukum Islam dan undang-undang dalam hal ini Kompilasi Hukum Islam bahwa hak waris karena nikah sirri ialah sesuai dengan ketentuan faraidh dan pasal 172 sampai 174 KHI bahwa seseorang harus memenuhi rukun dan syarat waris mewarisi, adanya sebab untuk saling mewarisi serta tidak terhalangnya seseorang untuk mendapatkan harta waris baik secara sifat (bil-wasfi) maupun karena ada individu lain (bis-syakhshi). Maka, ahli waris yang bersangkutan akan diberikan haknya sesuai bagian yang telah ditentukan baik menurut hukum Islam ataupun Kompilasi Hukum Islam. Kewarisan nikah sirri yang terdapat dalam putusan dengan nomor perkara 1148/Pdt.G/2012/PA.Plg. bahwa dalam penerapan hukum terhadap penyelesaian objek perkara telah sesuai dengan ketentuan syariat dan para pembuat aturan, bahwa para pihak yang tercantum dalam putusan tersebut mendapatkan bagian yang adil sesuai dengan ketetapan yang berlaku.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Z Bibliography. Library Science. Information Resources > Z665 Library Science. Information Science |
Depositing User: | Fakultas Syariah Hukum |
Date Deposited: | 28 Aug 2018 03:19 |
Last Modified: | 28 Aug 2018 03:19 |
URI: | http://eprints.radenfatah.ac.id/id/eprint/1724 |
Actions (login required)
View Item |