HUKUM TALAK KARENA PAKSAAN MENURUT IMAM HANAFI DAN IMAM SYAFI’I

fiter saputra, fiter (2018) HUKUM TALAK KARENA PAKSAAN MENURUT IMAM HANAFI DAN IMAM SYAFI’I. Diploma thesis, perpustakaan syariah.

	Text BAB I.docx Download (32kB)
	Text BAB II pengertian talak.docx Download (42kB)
	Text BAB III bio grafi.docx Download (62kB)

Abstract

ABSTRAK Pernikahan merupakan sunnatullah yang umum dan berlaku pada semua makhluk Allah. Keharmonisan dan langgengnya kehidupan dalam pernikahan merupakan suatu tujuan yang diinginkan oleh setiap insan manusia. Akad nikah diadakan untuk selamanya dan seterusnya hingga manusia itu meninggal dunia, agar suami istri bersama-sama dalam mewujudkan rumah tangga tempat berlindung, menikmati naungan kasih sayang dan dapat memelihara anaknya hidup dalam pertumbuhan yang baik. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode kepustakaan (Library Research) dengan tehnik mengumpulkan data atau informasi dari berbagai sumber yang berkaitan. Adapun metode analisis data yang penulis gunakan adalah dengan metode deskriptif dan metode komparatif. Dengan demikian, dari hasil mengumpulkan data dan informasi yang peneliti lakukan menunjukkan hasil sebagai berikut: Imam Hanafi berpendapat bahwa talak orang yang dipaksa terlaksana karena dia bermaksud menjatuhkan talak meskipun dia tidak merasa rela terhadap dampak yang mengikutinya. Sebagaimana halnya dengan orang yang bersenda gurau maka ucapan talaknya terlaksana. Akan tetapi, menurut Imam Syafi’I tidak jatuh talak jika untuk membela diri dalam kitab karangannya (Al-Umm), Imam Syafii berpendapat ada Empat orang yang talaknya tidak dapat dijatuhkan (diberlakukan), yaitu : anak kecil, orang gila, orang yang tidur, dan orang yang terpaksa. Kata kunci : Talak, Perceraian, Paksaan

Actions (login required)

View Item