TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP PELAKSANAAN BAGI HASIL PENGELOLAAN TAMBAK (STUDI KASUS DI DESA SERIBANDUNG OGAN ILIR).[SKRIPSI]

Anggraini, Reni (2017) TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP PELAKSANAAN BAGI HASIL PENGELOLAAN TAMBAK (STUDI KASUS DI DESA SERIBANDUNG OGAN ILIR).[SKRIPSI]. Diploma thesis, UIN RADEN FATAH PALEMBANG.

[img]
Preview
Text
RENI ANGGRAINI (13170071).pdf

Download (1MB) | Preview
Official URL: http://perpus.radenfatah.ac.id

Abstract

Ikan lele menjadi salah satu komoditi hasil perikanan yang sangat digemari masyarakat Indonesia. Ikan lele merupakan salah satu ikan yang banyak dikosumsi masyarakat. Dalam pengembangannya petani budidaya ikan lele menghadapi permaslahan yaitu produktifitas yang masih rendah, harga faktor produk (benih, tenaga kerja, pakan, dan pupuk) setiap tahunnya hampir bisa dipastikan akan naik dan harga lele akan berfluktuatif tidak menentu ketika panen besar. Skripsi ini berusaha untuk mengambarkan bagaimana Tinjauan Fiqh Muamalah terhadap pelaksanaan bagi hasil pengelolaan tambak di desa Seribandung Ogan Ilir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mekanisme bagi hasil pertambakan di desa Seribandung Ogan Ilir dan mengetahui pelaksanaan bagi hasil pertambakan di desa Seribandung Ogan ilir. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan sebuah pendekatan fenomena yaitu mengamati dan meneliti masalah atau keadaan tertentu yang menjadi objek penelitian pada pengelolaan tambak di desa Seribandung. Sedangkan sumber data yaitu data observasi (langsung ketempat lokasi tentang cara pengelolaan dan pemeliharaan tambak) dan data wawancara (langsung dengan pemilik dan pegelola tambak, dan data dokumentasi yang diperoleh dari pengelolaan tambak di Desa Seribandung Ogan Ilir) Dari analisis yang dilakukan, maka diperoleh kesimpulan bahwa sistem bagi hasil pertambakan di seribandung ini dilakukan menurut kebiasaan masyarakat setempat, bentuk transaksinya dilakukan secara lisan. Tidak dihadiri saksi hanya dilakukan antara kedua belah pihak saja, yaitu pemilik tambak dan pengelola tambak.Adapun cara pembagian hasil tambak yang dilakukan oleh masyarakat Desa Seribandung yaitu 2/3 untuk pemilik tambak karena pemilik yang menyiapkan pakan ikan dan juga menyiapkan bibit ikan untuk tambak tersebut. Dan pengelola tambak mendapatkan 1/3 cara pembagian ini dilakukan karena pengelola hanya bertugas memberi makan (memelihara ikan) saja. Sedangkan apabila terjadi kerusakan tanggul dan kerusakan lainnya ditanggung oleh pemilik tambak.Pelaksanaan bagi hasi pertamabakan yang diterapkan masyarakat Desa Sribandung Ogan Ilir, didasarkan pada adat kebiasaan masyarakat, perjanjian dilakukan secara lisan oleh kedua belah pihak dalam perjanjian harus disaksikan oleh beberapa orang saksi dan tertulis.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion
Depositing User: perpus perpus perpus
Date Deposited: 23 Nov 2017 02:01
Last Modified: 23 Nov 2017 02:01
URI: http://eprints.radenfatah.ac.id/id/eprint/1494

Actions (login required)

View Item View Item