PENANGGUHAN PENAHANAN BAGI KORUPTOR DALAM KAJIAN HUKUM PIDANA DAN HUKUM ISLAM

ismi khairun nisa, ismi (2018) PENANGGUHAN PENAHANAN BAGI KORUPTOR DALAM KAJIAN HUKUM PIDANA DAN HUKUM ISLAM. Diploma thesis, perpustakaan syariah.

Preview	Text bab 1 BENAR.pdf Download (511kB) | Preview
Preview	Text bab 2 BENAR.pdf Download (480kB) | Preview
Preview	Text bab 3 benar.pdf Download (468kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini berawal dari pandangan penulis mengenai kasus korupsi di negara Indonesia. Melihat beberapa kasus korupsi yang ada, penulis merasakan adanya kejanggalan dalam hukuman terhadap koruptor. Penagguhan penahanan pada koruptor pun dianggap sebagai keringanan hukuman bagi pelaku koruptor itu sendiri. Padahal nyatanya, kasus korupsi adalah kasus yang sangat merugikan baik masyarakat maupun negara. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan penangguhan penahanan bagi koruptor dalam kajian hukum pidana dan hukum islam. Jenis penelitian yang digunakan adalah Library Research, yaitu melalui membaca, mencatat, mengkaji, mengumpulkan data-data dari literature buku dan teks-teks tulisan serta menganalisis kutipan dari sumber bacaan yang ada kaitannya dengan permasalahan yang akan dibahas, yakni tentang penangguhan penahanan. Data primer bersumber dari buku-buku pokok yaitu kitab undang-undang hukum acara pidana (KUHAP), Undang-Undang no. 8 tahun 1981, dan Al-Qut‟an serta Hadits yang berkaitan dengan pembahasan. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dasar diperbolehkannya penangguhan penahanan bagi koruptor adalah penyidik merasa yakin atau tidaknya bahwa tersangka dapat menyanggupi persyaratan yang telah disepakati oleh penyidik dan pemohon. Adapun jikalau ditolaknya penangguhan penahanan tersebut, dikarenakan penyidik khawatir tersangka melarikan diri, menghilangkan barang bukti dan menyulitkan penyidik dalam proses penyidikan yang sedang berlangsung. Dalam aspek hukum Islam pun permasalahan korupsi telah diatur dan hukumannya berupa huddud. Penangguhan penahanan dalam Islam dapat dilaksanakan dengan beberapa syarat diantaranya orang sakit, wanita hamil, orang mabuk.

Actions (login required)

View Item