TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PERUBAHAN HARGA SEPIHAK STUDY KASUS DALAM JUAL BELI DAGING SAPI ANTARA SUPLIER DAN PEDAGANG PENGECER DI DESA KARANG ANYAR KECAMATAN LAWANG WETAN KABUPATEN MUSI BANYUASIN

AGUS TRIONO, NIM. 13170003 (2018) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PERUBAHAN HARGA SEPIHAK STUDY KASUS DALAM JUAL BELI DAGING SAPI ANTARA SUPLIER DAN PEDAGANG PENGECER DI DESA KARANG ANYAR KECAMATAN LAWANG WETAN KABUPATEN MUSI BANYUASIN. Diploma thesis, UIN RADEN FATAH PALEMBANG.

[img] Text
Agus Triono 13170003.pdf

Download (1MB)
Official URL: http://perpustakaan.ac.id

Abstract

Jual beli adalah suatu perjanjian tukar menukar barang dengan barang atau uang dengan barang, dengan jalan melepaskan hak milik dari satu dengan yang lain atas dasar saling merelakan. Dalam jual beli terdapat rukun dan syarat yang harus dipenuhi, sehingga jual beli tersebut dapat dikatan sah oleh syara‟. Salah satu syarat sah jual beli yaitu barang yang diperjual belikan diketahui jenis dan kualitasnya, tidak mengandung unsur tipuan maupun paksaan. Namun demikian, dalam prakteknya syarat dan rukun jual beli tersebut terkadang tidak dipenuhi. Seperti dalam pelaksanaan jual beli daging sapi di Desa Karang Anyar Kecamatan Lawang Wetan Kabupaten Musi Banyuasin. Dalam jual beli tersebut seringkali pihak pedagang pengecer melakukan perubahan harga secara sepihak pada supplier. Oleh karena itu, menarik untuk dikaji: 1) Bagaimana proses terjadinya perubahan harga sepihak dalam jual beli daging sapi di Desa Karang Anyar, apa saja faktor yang melatar belakanginya? 2) Bagaimana perubahan harga yang dilakukan sepihak oleh pembeli jika ditinjau menurut hukum Islam? Jenis penelitian ini dilihat dari objeknya termasuk penelitian lapangan atau field research yang dilakukan di Desa Karang Anyar Keacamatan Lawang Wetan Kabupaten Musi Banyuasin. Untuk mendapatkan data valid, penulis menggunakan beberapa metode pengumpalan data, yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sumber data dalam penelitian ini ada dua yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Setelah data terkempul maka penulis menganalisis dengan menggunakan metode deskriptif analisis. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa perubahan harga sepihak yang dilakukan oleh pedagang pengecer dalam jual beli daging sapi di Desa Karang Anyar Kecamatan Lawang Wetan Kabupaten Musi Banyuasin sering kali dialami supplier. Jika daging yang di dapati kurang baik bagi pedagang pengecer, maka mereka tidak akan segan melakukan potongan harga, dan potongan harga tersebut dilakukan tanpa ada kesepakatan ulang pihak supplier. Perubahan harga tersebut dilakukan karena berbagai sebab, diantaranya: warna daging yang agak keputihan, banyaknya gajih/otot yang menempel pada daging, dan timbangan mati. Dalam hal ini sebenarnya tidak sepenuhnya kesalahan supplier, dari bebagai sebab diatas itu supplier tentunya tidak akan mengetahuinya dari awal, karena kondisi daging sapi baru akan diketahui setelah pemotongan. Untuk mengantisipasi masalah tersebut, kebanyakan supplier memilih untuk pasrah, karena penjualan akhir itu berada pada pedagang pengecer dan supplier memilih tidak menggunakan potongan harga sebab jika daging yang dikirim kurang bagus, mereka lebih memilih menunggu pedagang pengecer melakukan potongan harga. Karena jika potongan harga mereka terapkan, maka harga menjadi turun lagi. Dilihat dari hukum Islam perubahan harga oleh pedagang pengecer yang disebabkan karena adanya cacat pada barang yang diperjualbelikan itu boleh dilakukan, akan tetapi perubahan harga itu harus mendapatkan kerelaan pihak lainnya. Karena jual beli yang terdapat unsur paksaan itu termasuk jual beli fasid, sebab paksaan meniadakan kerelaan yang merupakan unsur penting bagi keabsahan jual beli.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: K Law > K Law (General)
Depositing User: perpus perpus perpus
Date Deposited: 14 Feb 2019 07:48
Last Modified: 14 Feb 2019 07:48
URI: http://eprints.radenfatah.ac.id/id/eprint/2684

Actions (login required)

View Item View Item