PERSPEKTIF FIQH KONTEMPORER TERHADAP HAK WARIS ANAK DARI PERNIKAHAN SEDARAH

Iin Hidayat, Iin (2019) PERSPEKTIF FIQH KONTEMPORER TERHADAP HAK WARIS ANAK DARI PERNIKAHAN SEDARAH. Diploma thesis, Perpustakaan Syariah.

[img]
Preview
Text
SKRIPSI- IIN HIDAYAT- 14140021.pdf

Download (4MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini termasuk jenis penelitian kepustakaan (library research), Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Dalam hal ini datanya adalah berupa teori-teori atau konsep-konsep tentang status hak waris anak dari pernikahan yang fasakh karena hubungan sedarah ditinjau dari hukum Islam. Adapun untuk teknik analisa dalam penulisan ini, menggunakan teknik analisis ini atau kajian isi kemudian disajikan dengan menggunakan metode deskriptif, yaitu digunakan untuk mendiskripsikan segala hal yang berkaitan dengan pokok pembicaraan secara sistematis. Dari sinilah akhirnya diambil kesimpulan yang masih umum itu penulis akan menganalisa lebih khusus lagi ddengan menggunakan teknik analisis deduktif, yaitu suatu analisis yang yang diangkat dari teori-teori umum tentang pernikahan sedarah, kemudian dikemukakan kenyataan yang bersifat khusus, yakni tentang status hak waris anak daripernikahan sedarah tersebut. Kesimpulan yang diperoleh yakni, pernikahan sedarah dilarang karena ada berbagai akibat negatif yang muncul dari aspek medis, psikologis, sosiologis bagi anak dan keluarganya. Pernikahan sedarah yang telah dilaksanakan oleh seorang pria dan wanita karenakan kekhilafan dan ketidaktahuan atau tidak sengaja, maka setelah tahu pernikahan tersebut harus dibatalkan. Jika telah terjadi maka dipandang sebagai wathi syubhat, tidak dipandang sebagai perzinahan dan anak yang dilahirkan dalam pernikahan tersebut adalah anak sah, dimana pertalian nasab dan waris tetap berkaitan dengan bapak dan ibunya. Begitupula nanti saat perhitungan waris tidak ada perbedaan dengan anak dari pernikahan biasa, baik dalam posisi maupun takarannya. Batalnya pernikahan orang tua tidak menjadi sebab berubahnya status hak Waris anak. Tetapi jika telah diketahui adanya larangan pernikahan sedang pasangan suami isteri tetap melakukan hubungan, maka hubungan tersebut termasuk perbuatan zina, dan status anak yang dilahirkan adalah anak yang tidak sah yang hanya mempunyai nasab dan waris dengan ibunya saja. Kata Kunci: Waris - Anak - Pernikahan Sedarah.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Z Bibliography. Library Science. Information Resources > Z665 Library Science. Information Science
Depositing User: Fakultas Syariah Hukum
Date Deposited: 14 Feb 2019 08:36
Last Modified: 14 Feb 2019 08:36
URI: http://eprints.radenfatah.ac.id/id/eprint/3516

Actions (login required)

View Item View Item