RANDA, NIM. 14330060 (2018) INTERPRETASI HADITS TERHADAP AYAT-AYAT MUTASYABIHAT (STUDI AYAT-AYAT TAJSIM). Diploma thesis, UIN RADEN FATAH PALEMBANG.
|
Text
RANDA (14330060).pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Seiring perkembangan dalam bidang penafsiran, muncul berbagai metode baru dalam hal penafsiran Al-Qur’an seperti hermeneutik, dan tafsir sains. Namun telah menjadi ijma’ ulama tentang tafsir yang paling utama adalah dengan metode tahlili dengan bentuk bil ma’tsur terutama tafsir dengan Al-Qur’an dengan Al-Qur’an atau dengan Hadits Rasulullah. Meski kemudian dalam memahami ayat-ayat tajsim terjadi silang pendapat di kalangan para ulama, dalam memahami ayat-ayat tentang sifat Allah, dalam hal ini ulama Salaf memilih jalan tafwidh ilallah, sedangkan ulama Khalaf terjadi perselisihan yang banyak, mereka menafsirkan ayat-ayat tajsim sesuai aliran kalam yang mereka anut. Dalam hal ini penulisan skripsi ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana analisis penulis, berkaitan dengan interpretasi hadits terhadap ayat-ayat mutasyabihat studi ayat-ayat tajsim. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan (libraly research), yang membahas tentang interpretasi Hadits terhadap ayat-ayat tajsim serta pendapat para ulama tentang ayat-ayat sifat Allah. Jenis datanya yaitu data kualitatif. Kemudian ditarik kesimpulan secara deduktif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dengan cara mengumpulkan bahan kepustakaan buku-buku, jurnal- jurnal, dokumen, dan berbagai literatur yang merujuk pada penelitian ini. Data yang terkumpul dianalisis secara deskriptif analisis. Hasil analisis dari penelitian tentang interpretasi Hadits terhadap ayat-ayat mutasyabihat terkhusus dalam studi ayat-ayat tajsim, dari sekian banyak sumber kepustakaan dan pendapat-pendapat para ulama baik ulama Salaf yang mengimani sebagaimana adanya tanpa takwil, tak’til,dan tasybih, tanpa mempertanyakan cara (kaifiyah), dan bentuknya dalam hal ini ulama Salaf menyerahkan kepada Allah sendiri. Sedangkan pendapat ulama Khalaf dalam memahami ayat-ayat tajsim, tergantung aliran kalam yang mereka anut, seperti Mu’tazillah mentakwil ayat-ayat tajsim dengan metode tanzih, sedangkan golongan Asy’ariyah ada yang mengikuti langkah kaum Mu’tazillah, ada juga yang mengikuti langkah ulama Salaf dan ada juga di pertengahan antara keduanya yaitu mengimani sebagian sifat Allah dan sebagian lagi ditakwil oleh mereka, dan ada golongan Mujasimah dan Musyabihah yang menyamakan sifat Allah dengan makhluknya. Sedangkan menurut analisis penulis setelah menganalisis ayat, interpretasi hadits dan pendapat para ulama tentang ayat-ayat tajsim, penulis menguatkan pendapat ulama Salaf dalam hal ini, yaitu mengimani ayat-ayat sifat Allah tanpa takwil, ta’til, tasybih dan sebagainya, sedangkan cara dan bentuknya penulis menyerahkan hakikatnya hanya kepada Allah.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc |
Depositing User: | perpus perpus perpus |
Date Deposited: | 07 Feb 2019 02:34 |
Last Modified: | 07 Feb 2019 02:34 |
URI: | http://eprints.radenfatah.ac.id/id/eprint/3588 |
Actions (login required)
View Item |