EFEKTIVITAS SISTEM TEMU KEMBALI INFORMASI DI DINAS PERPUSTAKAAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

ENDANG KARUNITA, NIM. 1554400028 (2018) EFEKTIVITAS SISTEM TEMU KEMBALI INFORMASI DI DINAS PERPUSTAKAAN PROVINSI SUMATERA SELATAN. Diploma thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH.

Preview	Text HALAMAN JUDUL.pdf Download (778kB) | Preview
Preview	Text BAB I.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text BAB V.pdf Download (403kB) | Preview

Abstract

Skripsi ini berjudul “Efektivitas Sistem Temu Kembali Informasi di Perpustakaan Provinsi Sumatera Selatan. Rumusan masalah dalam penelitian ini 1). Bagaimana tingkat efektivitas system temu kembali informasi di Dinas Perpustakaan Provinsi Sumatera Selatan 2). Kendala apasaja yang dihadapi pemustaka dalam penelusuran dengan system temu kembali informasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana efektivitas sistem temu kembali informasi di Dinas Perpustakaan Provinsi Sumatera Selatan dan untuk mengetahui apa saja kendala yang dihadapi pemustaka dalam penelusuran system temu kembali informasi di Dinas Perpustakaan Provinsi Sumatera Selatan. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode pendekatan deskriptif kuantitatif. Adapun jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 7.253 Pemustaka tahun 2018. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah sebanyak 99 orang yang diambil dengan menggunakan teknik random sampling. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, kuesioner, dan wawancara. Analisis data penelitian ini menggunakan rumus persentase P = F/N X 100%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat efektivitas system temu kembali informasi di Dinas Perpustakaan Provinsi Sumatera Selatan adalah sebagai berikut: Pada tahap recalyaitu 3,066 atau positif. Pada tahap presicion yaitu 2,49 atau negatif. Pada tahap waktu respon yaitu3,00 atau positif. Pada tahap upaya pengguna yaitu 3,03 atau positif. Sedangkan pada tahap terakhir yaitu dari segi penyajian yaitu 3,06 atau positif. Adapun kendala yang dihadapi oleh pemustaka dalam penelusuran system temu kembali informasi dilihat dari faktor eksternal yaitu minimya keberaadaan koleksi di tempatnya. Ada juga pemustaka yang menyatakan bahwa tidak pernah menggunakan system temu kembali informasi (CIP), karena tidak mengerti cara menggunakan system tersebut, sebagian pemustaka lebih memilih menelusuri buku yang mereka perlukan di raksecara langsung ketimbang menggunakan sistem penelusuran informasi (CIP), karena menurut mereka lebih mudah mendapatkan koleksi yang mereka butukan. Sedangkan faktor internalnya yaitu adanya kesenjangan informasi, disonansi kognitif dan keadaan mental atau emosional ketika melakukan pencarian informasi. Kata Kunci: Efektivitas Sistem Temu Kembali Informasi, Perpustakaan Umum

Actions (login required)

View Item