TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP SANKSI BAGI PELAKU YANG MEMPRODUKSI PANGAN UNTUK DIEDARKAN MENGGUNAKAN BAHAN FORMALIN (Studi Putusan Nomor 398/Pid.Sus/2017/PN.PLG)

NIKMAH ROFIAH, NIM. 14160074 (2018) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP SANKSI BAGI PELAKU YANG MEMPRODUKSI PANGAN UNTUK DIEDARKAN MENGGUNAKAN BAHAN FORMALIN (Studi Putusan Nomor 398/Pid.Sus/2017/PN.PLG). Diploma thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH.

[img] Text
NIKMAH ROFIAH (14160074).pdf

Download (4MB)
Official URL: http://perpustakaan.ac.id

Abstract

Formalin adalah cairan jernih yang tidak berwarna atau hampir tidak berwarna dengan bau yang menusuk, uapnya merangsang selaput lendir hidung dan tenggorokan, serta rasa membakar. Oleh sebab itu, menambahkan formalin kedalam pangan (dicampurkan saat proses pembuatan pangan) dilarang oleh hukum Islam dan begitu juga halnya dalam Undang-Undang, sebab hal tersebut dapat membahayakan dan meresahkan masyarakat. Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian Yuridis empiris yaitu mengkaji apakah dasar pertimbangan Hakim dalam memberikan sanksi yang tertulis dalam Putusan Nomor 398/Pid.Sus/2017/PN.PLG, tentang masalah pelaku yang memproduksi pangan untuk diedarkan menggunakan bahan formalin, dan sumber data yang digunakan adalah data kualitatif, Serta bahan hukum yang digunakan adalah bahan hukum primer, sekunder, dan tersier, kemudian data yang telah dikumpulkan dianalisis secara deskriptif kualitatif, yaitu menguraikan dengan sejelas-jelasnya data yang berkaitan dengan keputusan Hakim tentang sanksi bagi pelaku yang memprouksi pangan untuk diedarkan menggunakan bahan formalin, kemudian disimpulkan secara deduktif. Sanksi terhadap pelaku yang memproduksi pangan untuk diedarkan menggunakan bahan formalin di Pengadilan Negeri Palembang, dari hasil penelitian dapat diketahui Pertama, dasar pertimbangan hakim dalam menjatuhkan sanksi dengan melihat dari landasan filosofis dan sosiologis. Kedua, tinjauan hukum Islam terhadap Putusan Hakim Pengadilan Negeri Palembang dalam penelitian ini memang tidak bertentangan dengan hukum Islam, yaitu dengan memberikan hukuman ta‟zir, tetapi dalam hukum positif, pemberian hukuman terhadap pelaku terlalu ringan yang tidak membuat jera, sehingga hal tersebut terus- menerus terjadi di Indonesia. Kata Kunci: Formalin, Pangan, dan Sanksi.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: K Law > K Law (General)
Depositing User: perpus perpus perpus
Date Deposited: 15 Feb 2019 01:48
Last Modified: 15 Feb 2019 01:48
URI: http://eprints.radenfatah.ac.id/id/eprint/3654

Actions (login required)

View Item View Item