Analisis Tindak Pidana Perampasan Kendaraan Bermotor yang Dilakukan Anak Dibawah Umur (Menurut Hukum Positif di Indonesia dan Hukum Pidana Islam)

RIZKA NURAINI, NIM. 14150116 (2018) Analisis Tindak Pidana Perampasan Kendaraan Bermotor yang Dilakukan Anak Dibawah Umur (Menurut Hukum Positif di Indonesia dan Hukum Pidana Islam). Diploma thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH.

[img] Text
RIZKA NURAINI (14150116).pdf

Download (566kB)
Official URL: http://perpustakaan.ac.id

Abstract

Saat ini maraknya kasus perampasan kendaraan bermotor yang tidak lain adalah orang dewasa, namun di dalam perkembangan yang semakin modern ini anak dibawah umur juga bisa melakukan tindak pidana tersebut, sehingga anak bisa berhadapan langsung pada hukum akibat tindakannya. Anak bisa melakukan kejahatan tersebut karena pergaulan teman sebaya, lingkungan, ekonomi, kurang kasih sayang dari orang tua, sehingga memicu goncangan psikis pada anak tersebut. Didalam hukum pidana Islam Anak adalah anugrah yang Allah titipkan untuk di rawat, dibina, diberi pendidikan, agama, sehingga anak mampu berkembang lebih baik jiwa dan batinnya. serta memberikan pendidikan dan pembinaan moral dalam media pendidikan baik di rumah, sekolah dan masyarakat disesuaikan dengan nilai-nilai agama yang menjadi anutan terhadap anak dibawah umur dan juga ditanamkan kepada mereka nilai-nilai akhlaqulkarimah. Skripsi ini adalah hasil penelitian tentang Analisis Tindak Pidana Perampasan Kendaraan Bermotor yang Dilakukan Oleh Anak Dibawah Umur (Menurut Hukum Positif di Indonesia dan Hukum Pidana Islam) yang bertujuan untuk menjawab permasalahan mengenai : (1). Pandangan hukum positif di Indonesia dan hukum pidana Islam terhadap tindak pidana permapasan kendaraan bermotor yang dilakukan oleh anak dibawah umur, (2). Persamaan dan perbedaan antara hukum positif di Indonesia dan hukum pidana Islam terhadap tindak pidana perampasan kendaraan bermotor yang dilakukan oleh anak dibawah umur. Adapun metode pendekatan dalam penelitian ini adalah bersifat deskriptif analisis dan komparatif dengan pendekatan normatif yuridis dan library research.Melalui penelusuran literatur, atau bahan-bahan dan data-datanya diperoleh dari perpustakaan, dan uraian mengenai topik penulisan. Hasil penelitian ini bahwa tindak pidana perampasan kendaraan bermotor yang dilakukan anak dibawah umur dapat diancam pidana pada Pasal 365 KUHP, namun penjatuhan pidana tersebut tidak berlaku bagi anak karena anak terdapat Undang-undang tersendiri yakni Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Anak, yang didalam isi pasalnya pengurangan hukuman yang dijatuhkan yaitu ½ dari hukuman orang dewasa, dan ditempatkan di LPKA (Lembaga Pembinaan Khusus Anak), jika anak ditempat kan di LAPAS (Lembaga Pemasyarakatan) akan terguncang jiwa dan pikiran nya karena pengaruh orang dewasa. Anak Di tempatkan di LPKA dibimbing, dibina, diberi wawasan dan ilmu yang bermanfaat danmembuat fikirannya berkembang secara normal dan tidak akan mengulangi kesalahan yang diperbuatnya. Lainnya halnya dalam hukum pidana Islam, penerapan hukuman yang didapat pada anak yang sudah baligh yakni Jarimah ta’z ῑ r yang artinya mencegah dan menolak atau mendidik dan memukul. Serta memberikan tindakan edukatif terhadap pelaku yang berbuat dosa yang tidak ada sanksi had dan kafaratnya dengan kata lain edukatif yang ditentukan oleh hakim atau pelaku tindak pidana atau pelaku membuat maksiat yang hukumannya belum ditentukan oleh syari’at atau kepastian hukumnya belum ada. Kata kunci : Perampasan Kendaraan Bermotor, Hukum Positif di Indonesia dan Hukum Pidana Islam

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: K Law > K Law (General)
Depositing User: perpus perpus perpus
Date Deposited: 20 Feb 2019 03:33
Last Modified: 20 Feb 2019 03:33
URI: http://eprints.radenfatah.ac.id/id/eprint/3675

Actions (login required)

View Item View Item