TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP JUAL BELI SPERMA HEWAN PEJANTAN DI DESA PELAKAT TINGGI KABUPATEN MUSI BANYUASIN

Pujiatika, NIM. 14170134 (2018) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP JUAL BELI SPERMA HEWAN PEJANTAN DI DESA PELAKAT TINGGI KABUPATEN MUSI BANYUASIN. Diploma thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH.

Text Pujiatika (14170134).pdf Download (2MB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang TINJAUAN HUKUM ISLAM terhadap JUAL BELI SPERMA HEWAN PEJANTAN (STUDI DI DESA PELAKAT TINGGI KABUPATEN MUSI BANYUASIN). Latar belakang masalah penelitian ini adalah bagaimana mekanisme jual beli sperma hewan dan bagaimana tinjauan hukum islam terhadap jual beli sperma hewan pejantankarena dalam hadits sendiri diterangkan bahwa menjual sperma hewan jantan dilarang oleh islam, tujuan diadakan penelitian ini unberupa gambar, kata, maupun kejadiaan. Proses pembayaran inseminasi buatan pada hewan ternak yang dilakukan oleh masyarakat Desa Plakat Tinggi kepada petugas inseminasi buatan dari Dinas Peternakan bukan membeli sperma atau semen beku yang di bawa petugas dari Dinas tesebut tetapi hanya sebuah upah atas pekerjaan di berikan kepada Dinas Peternakan sebagai balas jasa atas pekerjaan. Adapun akad yang dilakukan masyarakat Plakat Tinggi yaitu menggunakan akad ijarah atau upah mengupah bukan akad jual beli sperma hewan. Dalam prakteknya sebagian besar sudah sesuai dengan hukum Islam karena masyarakat Desa Pelakat Tinggi menerapkan akad upah mengupah (ijarah), terjadilah kesimpang siuran antara petugas inseminasi buatan (inseminator), dengan masyarakat. Inseminator menganggap itu sebagai akad upah mengupah (ijarah) sedangkan masyarakat mengatakan akad jual beli, maka solusinya lebih tepat menggunakan akad ijarah. Kata Kunci : Hukum Ekonomi Syariah, Jual Beli Sperma Hewan

Actions (login required)

View Item