PENCIPTAAN HAWA DALAM AL-QUR’AN Q.S. AN-NISA’ : 1 (Studi Komparatif Terhadap Tafsir Klasik dan Kontemporer)

BOBY SUHENDRA, NIM. 14330010 (2019) PENCIPTAAN HAWA DALAM AL-QUR’AN Q.S. AN-NISA’ : 1 (Studi Komparatif Terhadap Tafsir Klasik dan Kontemporer). Diploma thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH.

[img] Text
Halaman Judul (2).pdf

Download (436kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (314kB)
[img] Text
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.pdf

Download (116kB)
[img] Text
lampiran.pdf

Download (231kB)
Official URL: http://perpustakaan.ac.id

Abstract

Penelitian ini berjudul Penciptaan Hawa dalam Al-Qur’an Q.S. AnNisa’:1 (Studi Komparatif terhadap Tafsir Klasik dan Kontemporer). Penelitian ini dilakukan didasari adanya penafsiran oleh para ulama yang berbeda pendapat dalam menginterpretasikan hadits Nabi SAW dan surat an-Nisa’: 1. Kontroversi sesungguhnya mengenai penciptaan Hawa dari tulang rusuk Adam ditemukan dalam hadits Nabi SAW dan para mufassir berbeda pendapat dalam memaknai tentang wanita (Hawa) tercipta dari tulang rusuk, ada yang memaknai secara istilah (harfiah) dan ada yang harus memaknai secara metafora (kiasan), maka implementasi terhadap penafsiran dari dua mufassir tersebut, pertama, asal mula penciptaan Hawa berasal dari bagian tubuh Adam (tulang rusuk), kedua, penciptaan Hawa sama sebagaimana penciptaan Adam yaitu dari jenis yang sama dan tidak ada perbedaan.dari latar belakang masalah di atas maka menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana penafsiran penciptaan Hawa pada era klasik? 2. Bagaimana penafsiran penciptaan Hawa pada era kontemporer?. Penelitian ini bersifat penelitian kepustakaan (library research), sehingga data yang diperoleh berasal dari kajian teks atau buku-buku yang relevan. metode yang digunakan ialah metode muqaran yakni menjelaskan makna-makna dalam ayat Al-Qur’an dengan cara membandingkan ayat Al-Qur’an yang memiliki redaksi berbeda padahal isi kandungannya sama, atau antara ayat yang memiliki redaksi yang mirip padahal isi kandungannya berlainan. maka tujuan dalam penelitian ini adalah untuk memperoleh pemahaman mengenai penciptaan Hawa pada era klasik, dan memperoleh pengetahuan tentang penafsiran penciptaan Hawa pada era kontemporer. Dengan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa asal penciptakan Hawa ulama tafsir era klasik dan kontemporer berbeda dalam memaknainya, terkhusus pada tafsir era klasik Ibnu Katsir memaknai kata nafs wahidah dalam surat AnNisa’ : 1 yang dimaksud adalah Adam, dan zaujaha adalah istrinya (Hawa) yang tercipta dari tulang rusuk Adam yang bengkok, terkait dengan penafsirannya menggunakan tafsir bi al-ma’tsur karena terdapat suatu riwayat hadits yang menyatakan wanita tercipta dari tulang rusuk. Dari tafsir kontemporer Quraish Shihab memaknai kata nafs wahidah ialah Adam namun terkait zaujaha yang merupakan Hawa tercipta dari jenis yang sama seperti Adam as yaitu sama-sama berasal dari Tanah.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion
Depositing User: perpus perpus perpus
Date Deposited: 13 May 2019 07:07
Last Modified: 13 May 2019 07:07
URI: http://eprints.radenfatah.ac.id/id/eprint/3965

Actions (login required)

View Item View Item