BIMBINGAN KEAGAMAAN BAGI ANAK TUNANETRA DALAM PELAKSANAAN IBADAH SHALAT DI PANTI REHABILITAS PENYANDANG CACAT NETRA PALEMBANG (Skripsi)

ANGGRAINI, ROSMELINA (2019) BIMBINGAN KEAGAMAAN BAGI ANAK TUNANETRA DALAM PELAKSANAAN IBADAH SHALAT DI PANTI REHABILITAS PENYANDANG CACAT NETRA PALEMBANG (Skripsi). Other thesis, UIN Raden Fatah Palembang.

	Text HALAMAN JUDUL-ABSTRAK.pdf Download (966kB)
	Text BAB I .pdf Download (571kB)
	Text BAB II .pdf Download (474kB)
	Text BAB III .pdf Download (283kB)
	Text BAB IV.pdf Download (442kB)
	Text BAB V-DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (321kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini berjudul “Bimbingan Keagamaan bagi Anak Tunanetra dalam Pelaksanaan Ibadah Shalat di Panti Rehabilitas Penyandang Cacat Netra Palembang”. Latar belakang masalah yaitu anak tunanetra yang memiliki keterbatasan dalam hal penglihatan, sehingga anak tunanetra membutuhkan bimbingan keagamaan dalam pelaksanaan ibadah shalat. Rumusan masalah yaitu, program-program apa saja yang dilakukan Panti Rehabilitas Penyandang Cacat Netra Palembang dalam membimbing pelaksanaan ibadah shalat bagi anak tunanetra, bagaimana proses bimbingan keagamaan terhadap anak tunanetra dalam pelaksanaan ibadah shalat di Panti Rehabilitas Penyandang Cacat Netra Palembang, bagaimana pelaksanaan ibadah shalat yang dilakukan oleh anak tunanetra di Panti Rehabilitas Penyandang Cacat Netra Palembang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui program-program Panti Rehabilitas Penyandang Cacat Netra Palembang, untuk mengetahui proses bimbingan keagamaan, untuk mengetahui pelaksanaan ibadah shalat. Jenis penelitian lapangan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data adalah reduksi data, data display dan mengambil kesimpulan. Hasil penelitian pertama program-program yang disusun yaitu pendidikan formal seperti PAI, PKN, bahasa indonesia, IPA, IPS, seni budaya, dan olahraga sedangkan pendidikan non formal seperti, keterampilan massage, membaca Al-Qur’an braille, bermain musik, menyanyi dan rohani Islam, kedua proses bimbingan keagamaan meliputi tata cara pelaksanaan wudhu dan shalat, menggunakan metode langsung dan tidak langsung, materi yang diberikan seperti fiqh, iqro’ braille, tajwid Al-Qur’an braille menghafal surah-surah pendek, ibadah kemasyarakatan, tata cara wudhu dan shalat, ketiga pelaksanaan ibadah shalat anak tunanetra mampu melakukan shalat secara mandiri namun tetap di bawah pengawasan guru pembimbing. Kata Kunci: Bimbingan Keagamaan, Anak Tunanetra, Ibadah Shalat

Actions (login required)

View Item