PERSONAL BRANDING PEJABAT PUBLIK DI MEDIA SOSIAL (STUDI DESKRIPTIF KUALITATIF PERSONAL BRANDING HARNOJOYO MELALUI AKUN INSTAGRAM PRIBADI @harno.joyo) (Skripsi)

Harianti, Lusi (2019) PERSONAL BRANDING PEJABAT PUBLIK DI MEDIA SOSIAL (STUDI DESKRIPTIF KUALITATIF PERSONAL BRANDING HARNOJOYO MELALUI AKUN INSTAGRAM PRIBADI @harno.joyo) (Skripsi). Other thesis, UIN Raden Fatah Palembang.

	Text bagian depan.pdf Download (512kB)
	Text BAB I.pdf Download (614kB)
	Text BAB II.pdf Download (432kB)
	Text BAB III.pdf Download (306kB)
	Text BAB IV.pdf Download (858kB)
	Text BAB V.pdf Download (394kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (766kB)

Abstract

Perkembangan teknologi di bidang komunikasi memicu peningkatan komunikasi pejabat publik di media sosial. Salah satu cara agar seorang pejabat publik lebih dikenal adalah dengan personal branding. Berkat banyaknya fitur yang ditawarkan Instagram, maka Instagram dipilih menjadi alat personal branding salah satunya Walikota Palembang, Harnojoyo. Harnojoyo memanfaatkan akun Instagram pribadinya @harno.joyo sebagai alat untuk mengkomunikasikan dirinya sebagai brand yang yang memiliki arti dan makna kepada khalayak ramai. Skripsi ini membahas tentang Personal Branding Pejabat Publik di Media Sosial ( Studi Deskriptif Kualitatif Personal Branding Harnojoyo Melalui Akun Instagram Pribadi @harno.joyo), untuk mengetahui bentuk personal branding yang dilakukan Harnojoyo melalui instagramnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini adalah unggahan Harnojoyo pada akun instagram pribadinya yaitu @harno.joyo. Harnojoyo membentuk personal branding melalui Instagram dengan fiturfitur yang terdapat di dalamnya yakni: hastag (#), lokasi/geotag, follow, share, like, komentar dan mention. Delapan konsep pembentukan personal branding yang dilakukan Harnojoyo yakni: spesialisasi (the law of specialization), kepemimpinan (the law of leadership), kepribadian (the law of personality), perbedaan (the law of distinctiveness), terlihat (the law of visibility), kesatuan (the law of unity), keteguhan (the law of persistance), nama baik (the law of goodwill). Konsep yang paling dominan yang dilakukan Harnojoyo yakni kepemimpinan (the law of leadership), perbedaan (the law of distinctiveness), dan keteguhan (the law of persistance).

Actions (login required)

View Item