WACANA KEAGAMAAN DAN PERILAKU SOSIAL MASYARAKAT MELAYU PERANTAUAN DI PALEMBANG

Maimunah, Maimunah (2016) WACANA KEAGAMAAN DAN PERILAKU SOSIAL MASYARAKAT MELAYU PERANTAUAN DI PALEMBANG. [Experiment] (Unpublished)

[img]
Preview
Text
WACANA KEAGAMAAN DAN PERILAKU SOSIAL.pdf

Download (330kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya perbedaan wacana keagamaan dan perilaku sosial yang ada di Indonesia dengan pemeluk agama Islam yang berada di Amerika, Australia, Afrika dan sebagainya.Hal ini menunjukkan bahwa agama yang berkembang dalam masyarakat itu saling berpengaruh dalam budaya setempat.Masyarakat Melayu pada awalnya bukanlah masyarakat Islam namun, masyarakat melayu adalah masyarakat pertama yang menerima agama Islam di nusantara hingga Islam bisa menyebar keseluruh negeri ini. Wacana keagamaan masyarakat Melayu Minangkabau di perantauan dapat dilihat dalam aplikasi perilaku sosial masyarakat serta bagaimana eskpresi keagamaan masyarakat Islam Melayu Minangkabau yang ada di Palembang sehingga nantinya muncul gambaran bagaimana masyarakat melayu rantauan tersebut memahami agamanya, kemudian mewacanakannya, dan melaksanakan agamanya dalam konteks kebudayaan, serta perilaku sosial mereka sehari-hari. Dari alasan di atas, peneliti tertarik meneliti wacana keagamaan dan perilaku sosial masyarakat melayu perantauan dari Minangkabau yang berada di Palembang. Adapun tujuan dari penelitian ini, pertama, untuk mendiskripsikan dan menganalisa hubungan antara teks keagamaan yang dijadikan sebagai sumber pengetahuan oleh masyarakat Melayu Minangkabau dengan wacana keagamaan yang berkembang pada masyarakat Melayu Minangkabau yang merantau di Palembang dan untuk mengetahui dan menganalisa bagaimana wacana keagamaan tersebut berhubungan dengan perilaku sosial masyarakat Melayu Minangkabau yang merantau di Palembang. Penelitian ini merupakan deskriptif kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, maka dalam pengumpulan data, penulis menggunakan 3 teknik observasi, wawancara mendalam, dokumentasi dan mengunakan teknik analisa data model Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teks dan wacana keagamaan yang diterima oleh masyarakat Minangkabau adalah al-Qur’an dan Hadist. Masyarakat Minangkabau selalu menjadikan al-Qur’an dan al-Hadist sebagai rujukan dimana dalam bahasa Minangkabau lebih dikenal dengan Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah. Adaik yang berarti adat, Kultur/budaya,Sandi yang berati asas/landasan,Syara’ yang berarti Agama Islam, danKitabullah yang berarti al-Qur’an dan Sunnah Nabi Muhammad Saw. Peran alim ulama bagi orang Minangkabau sangat besar pengaruhnya dalam penyebaran agama Islam dan pengajaran mengenai ajaran agama, serta berperan dalam kepemimpinan baik secara adat maupun agama.Hubungan wacana keagamaan dengan perilaku bersosial masyarakat melayu Minangkabau perantauan di Palembang dapat dilihat dari beberapa perilaku berikut ini; 1) berperilaku hati-hati (berpikir sebelum bertindak), 2) sopan santun terhadap semua lapisan masyarakat di tanah rantau, 3) tenggang rasa, 4) berani jika benar, 5) rendah hati, 6) religius, dan 7) membaur dengan masyarakat sekitar. Kata kunci : Wacana Keagamaan, Perilaku Sosial, MasyarakatMelayu

Item Type: Experiment
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Education
Depositing User: perpus perpus perpus
Date Deposited: 14 Jun 2019 06:10
Last Modified: 14 Jun 2019 06:10
URI: http://eprints.radenfatah.ac.id/id/eprint/824

Actions (login required)

View Item View Item