Izzi, Muhammad (2017) STUDI KOMPARATIF ANTARA IMAM SYAFI’I DAN IMAM IBNU HAZM MENGENAI HUKUM TA’LĪQ TALAK.[SKRIPSI]. Diploma thesis, UIN RADEN FATAH PALEMBANG.
|
Text
M IZZI PMH 13150044.pdf Download (2MB) | Preview |
Abstract
Skripsi ini berjudul Studi Komparatif antara Imam Syafi’i dan Imam Ibnu Hazm mengenai Hukum Ta’liq Talak. Di dalam kitab al-Umm, Imam Syafi’I berpendapat bahwasanya ta’liq talaq baik berupa ta’liq talak Qasamy dan ta’liq talak bis syarthi hukumnya sah dan berlaku sedangkan Imam Ibnu Hazm berpendapat dalam kitabnya al-Muhalla bahwa Ta’liq talak tidak sah dan tidak berlaku. Skripsi ini dibuat untuk menjawab tiga permasalahan yaitu bagaimana pendapat Imam Syafi’i dalam dan Imam Ibnu Hazm mengenai hukum Ta’liq Talak dan faktor-faktor yang mempengaruhi Imam Syafi’i dan Imam Ibnu Hazm dalam menetapkan hukum Ta’liq Talak. Adapun tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui dan pendapat dan faktor yang mempengaruhi Imam Syafi’i dan Imam Ibnu Hazm dalam menetapkan hukum Ta’liq Talak. Jenis penelitian yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif (Library research), jenis dan sumber data yang digunakan adalah primer dan sekunder. Selanjutnya data yang dikumpulkan akan dianalisis secara deskriptif dan komparatif dan kemudian akan disimpulkan secara deduktif, yaitu pengumpulan data dari berbagai literatur yang bersifat umum ke khusus. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Pendapat Imam Syafi’i mengenai hukum ta’liq talak adalah membolehkan talak tersebut jika telah terepebuhinya semua syarat-syarat ta’liq talak. Sedangkan menurut pendapat Imam Ibnu Hazm beliau tidak membolehkan talak seperti ini, tidak jatuh talak yang di gantungkan dengan sumpah, syarat maupun sejenisnya karena tidak ada dalam nash dan hadist yang menjelaskannya. Sebab perbedaan pendapat di antara keduanya, mereka berbeda dalam memahami dalil nash al-Qur’an surah al-Baqarah ayat 229 terdapat lafzh at-Thalaq. Faktor yang mempengaruhi Imam Syafi’i dalam menetapkan hukum Ta’liq talak yaitu al-Qur’an surah al-baqarah ayat 229 dan surah al-Maidah ayat 1, dari segi hadist yakni dari Ibnu Umar bin Auf al-Mizani R.A, Bukhari dari Umar, atsar pun dari al-Baihaqi meriwayatkan dari Abuz Zinaad dan diqiyaskan kepada orang yang berhutang sampai masa tertentu, juga kepada pemerdekaan pada masa tertentu. Faktor yang mempengaruhi Imam Ibnu Hazm dalam menetapkan hukum Ta’liq talak yaitu al-Qur’an surah al-baqarah ayat 22, surah ath-Thalaq ayat 1 dan surah al-Maidah ayat 89, dari hadist yakni hadist Bukhari dari Umar R.A dan Sa’ad bin Abi Waqas dan Muamiyah dan Amru bin Ash R.A. dan hadist dari Ibnu Umar r.a.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc |
Depositing User: | perpus perpus perpus |
Date Deposited: | 07 Jul 2017 02:22 |
Last Modified: | 07 Jul 2017 02:22 |
URI: | http://eprints.radenfatah.ac.id/id/eprint/939 |
Actions (login required)
View Item |